
Bola.net - Ketua PB PBVSI, Imam Sudjarwo, angkat suara mengenai kasus Rivan Nurmulki bersama timnas voli putra Indonesia di sela upacara pelepasan timnas voli indoor dan pantai Indonesia ke Asian Games 2023 Hangzhou di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Kamis (14/9/2023).
Rivan diketahui kembali tak masuk dalam daftar pemain timnas voli indoor putra yang diberangkatkan ke Asian Games 2022. Sebelumnya, Rivan sudah sempat absen dari dua turnamen penting yang diikuti timnas, yakni SEA V League 2023 di Leg 1 dan Leg 2, serta AVC Championship 2023.
Rivan tercatat terakhir kali membela timnas dalam AVC Challenge Cup 2023. Polemik Rivan dengan timnas voli putra Indonesia pun telah dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, Senin (11/9/2023).
Advertisement
"Kemarin sudah pertemuan di Kemenpora dan harusnya telah selesai. Pencoretan di timnas bola voli Indonesia itu kan biasa. Tidak hanya di voli saja, tapi cabang olahraga lain juga bisa," ujar Imam.
Aspek Teknis vs Non-Teknis
"Saya berikan gambaran. Kami milih tim itu 24 atlet untuk voli indoor, lalu menjadi 18 nama, kemudian 14 personel, dan terakhir 12 pevoli. Itu biasa. Voli itu bukan permainan individu, tapi tim," tambah Imam.
"Ada dua hal yaitu aspek teknis dan non-teknis. Kalau aspek teknis, terkait dengan masalah integritas. Nah, integritas itu termasuk di dalamnya disiplin dan loyalitas. Harus kompak," imbuh lanjutnya.
Imam juga menyatakan bahwa Rivan menolak membela timnas dalam AVC Championship 2023 pada 19-26 Agustus 2023. Rivan juga disebut Imam tidak menerima beberapa keputusan dari pelatih Jeff Jiang Jie dan merasa tak klop.
Imam mengungkapkan Rivan curhat kepada manajer timnas, Loudry Maspaitella. "Waktu di Taiwan, Rivan menghadap Loudry. 'Pak, saya tidak bisa bergabung dengan pelatih sekarang. Sebab, tidak ada kecocokan. Jadi tidak sejalan'," imbuh Imam.
Kronologi Polemik
"Apa masalahnya? Masalahnya kepelatihan, pergantian pemain utama, dan pemain cadangan. Dia juga tidak setuju dengan nama-nama yang dicoret. Dia bilang kalau pelatihnya masih dan timnya ini, dia tidak mau," ucapnya.
"Loudry kemudian lapor saya. Setelah itu, tim pelatih saya kumpulkan. Ternyata, dia kurang dalam segi kekompakan. Saya minta Loudry untuk mendekati dia supaya bermain. Sebab, kami masih perlu dia. Dia kan pemain yang bagus. Tetapi, dia bertahan dengan apa yang disampaikan sebelumnya," imbuh Imam.
Imam memerintahkan Sekjen PBVSI, Heyzer Harsono, untuk membujuk Rivan, tetapi tidak membuahkan hasil. Setelah itu, Rivan menulis surat kepada PBVSI sebelum keberangkatan ke Iran. Rivan mengaku tak bisa bergabung ke timnas karena istrinya hendak melahirkan dan ia ingin menyelesaikan kasus sidang etiknya di Polda Jawa Timur.
"Setelah itu, saya panggil dia ke kantor. Saya cek, usia kandungan istrinya delapan bulan. Sampai sekarang juga belum melahirkan. Kemudian dia bilang ingin menyelesaikan sidang kode etik Polri. Saya sudah telepon Kapoldanya, cuma sehari. Saya bisa undur itu," ungkapnya.
Nasihat dari Imam Sudjarwo
"Saya sampai bilang ke dia 'kamu itu anak negara. Kamu tidak bisa seperti ini'. Artinya dia membela seseorang sampai berlebihan. Itu tidak boleh karena dia dibutuhkan negara. Dia tidak terima ada yang dijadikan cadangan, ada yang dicoret. Loyalitas seperti itu jangan," ucap Imam.
"Saya pesankan ke dia bahwa dia terdaftar sebagai entry by name untuk Asian Games 2022. Tidak boleh bermain di tempat lain. Ternyata beberapa hari kemudian, dia bermain dengan Polda Kalimantan Timur di Kapolri Cup 2023. Padahal sudah saya kasih tahu dan dia sudah tahu ada aturannya kalau sudah masuk timnas bola voli Indonesia, lalu bermain di luar," curhat Imam.
"Bagaimana perasaan yang sedang berjuang untuk negara, sedangkan dia enak-enaknya bermain di luar. Nah, hal-hal inilah yang membuat kami mengambil keputusan. Kalau tetap dimasukkan, dia tidak mau bergabung. Kalau saya memaksakan, tim nanti tidak solid. PBVSI kan organisasi besar, ada aturannya. Jadi memperlakukan semuanya sama untuk pemain dan pelatih," lanjutnya.
"Kalau ada masalah, tentu akan kami berikan sanksi. Dalam waktu dekat, kami bakal melakukan sidang Komite Disiplin kepada Rivan Nurmulki untuk rasa keadilan teman-teman semua agar tidak diikuti dan menjaga muruah PBVSI," kata Imam.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa) | Dipublikasi: 14 September 2023
Baca juga:
- Daftar Pembalap Formula 1 2024: Alfa Romeo Resmi Pertahankan Zhou Guanyu
- Pedro Acosta Beri Kode Bakal Jalani Tes MotoGP Sebelum Valencia
- Luca Marini Soal Kans Marc Marquez ke Ducati: Emangnya Rela Lepas Gaji Rp200 Miliar?
- Yamaha Belum Maju di Tes Misano, Fabio Quartararo Pilih Tabah: Saya Harus Tetap Sopan
Advertisement
Berita Terkait
-
Voli 12 September 2023 09:27
FIVB Gelar Kursus Kepelatihan Voli di Sentul, Diikuti 5 Negara
-
Voli 7 September 2023 13:52
Profil Jushana: Pevoli Putri Andalan Sulawesi Tenggara yang Sempat Geluti Taekwondo
-
Voli 7 September 2023 12:10
Jenis-jenis Posisi Pemain dalam Permainan Bola Voli dan Tugasnya
-
Voli 7 September 2023 09:18
Bekuk China, Thailand Sabet Gelar Ketiga di AVC Championship 2023 Putri
-
Voli 6 September 2023 09:05
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...