Jelang Pekan Kedua Putaran II Proliga 2023, Jakarta Elektrik PLN Benahi Finishing dan Mental

Jelang Pekan Kedua Putaran II Proliga 2023, Jakarta Elektrik PLN Benahi Finishing dan Mental
Tim voli putri Jakarta Elektrik PLN yang mentas di Proliga 2023. (c) Istimewa

Bola.net - Tim pelatih Jakarta Elektrik PLN angkat bicara soal persiapan timnya jelang menjadi tuan rumah dalam pekan kedua Putaran II PLN Mobile Proliga 2023. Mereka menyebut telah melakukan pembenahan besar-besaran demi target lolos ke final four kompetisi basket profesional paling bergengsi di Indonesia ini.

Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman, mengakui timnya sedang terpuruk. Hal ini tak lepas dari rangkaian hasil buruk yang mereka dapatkan sebelumnya.

Menurut Wem, sapaan karib Maman Suparman, Jakarta Elektrik PLN hendak menjadikan laga kandang ini sebagai momen kebangkitan mereka.

"Mudah-mudahan, sebagai tuan rumah, motivasi kami bisa terangkat dengan bermain di kandang," tuturnya.

Jakarta Elektrik PLN sendiri akan menjadi tuan rumah pada pekan kedua putaran kedua PLN Mobile Proliga 2023. Ajang ini akan dihelat di GOR Ken Arok Kota Malang, 9-12 Februari 2023.

Pekan ini, Jakarta Elektrik PLN akan melakoni dua pertandingan. Mereka akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan dan Bandung Bank BJB Tandamata.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Benahi Finishing

Benahi Finishing

Proliga (c) Bola.com/Adreanus Titus

Menurut Wem, ada hal yang perlu dibenahi dari timnya jelang laga kandang ini. Hal tersebut adalah penyelesaian akhir para pemainnya yang dinilai masih kurang maksimal.

"Penyelesaian ini yang selalu menjadi masalah. Kami kerap melakukan kesalahan dalam melakukan penyelesaian," tutur Wem.

"Ini yang selalu kami benahi dalam tiap sesi latihan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Matangkan Mental

Wem menyebut, kesalahan-kesalahan dalam penyelesaian akhir ini tak lepas dari masalah mental pemain. Pasalnya, skuad Jakarta Elektrik PLN saat ini didominasi pemain-pemain muda.

"Ini cenderung ke masalah mental," ungkap Wem.

"Secara teknis, tidak terlalu. Mungkin masalah mental yang lebih mendominasi karena tim ini dihuni banyak pemain junior," ia menandaskan.