Aturan Baru Red Sparks untuk Suporter yang Ingin Dukung Megawati: Jaga Etika Atau Ditendang dari Venue

Aturan Baru Red Sparks untuk Suporter yang Ingin Dukung Megawati: Jaga Etika Atau Ditendang dari Venue
Megawati Hangestri Pertiwi saat membela Daejeon Red Sparks. (c) Daejeon Red Sparks

Bola.net - Klub anggota V League Korea Selatan, Jung Kwan Jang Red Sparks, mengeluarkan sejumlah aturan baru yang harus dipatuhi para suporternya, termasuk para pendukung Megawati Hangestri dari Indonesia.

Megawati menjadi primadona baru di Liga Voli Korea Selatan. Ia tampil gemilang bersama Red Sparks.

Hadirnya Megawati itu kemudian juga menarik dukungan dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Negeri Ginseng tersebut. Mereka ikut hadir di sejumlah pertandingan Red Sparks di V League.

Seiring waktu makin banyak WNI yang hadir di pinggir lapangan ketika Red Sparks bermain. Sayangnya hal itu kemudian menimbulkan masalah.

1 dari 4 halaman

Keluhan Atas Tingkah Suporter WNI

Pada 5 November 2023 kemarin, Red Sparks bermain di markas Gwangju Pepper Savings Bank di Gwangju Pepper Stadium. Saat itu Megawati Hangestri dkk menang 3-0 (27-25, 25-17, 25-16).

Saat itu ada puluhan WNI yang datang ke markas Gwangju Pepper Savings Bank. Menurut laporan media Korea Selatan, Naver, para suporter itu datang dengan tiga bus.

Mereka mendukung Megawati dengan lantang dan ada sejumlah orang yang membawa poster. Bahkan ada yang membawa bendera Korea Selatan yang dimodifikasi dengan pesan penyemangat untuk penggawa Timnas Voli Putri Indonesia itu.

Namun kemudian ada keluhan yang datang, diduga dari para suporter Gwangju Pepper Savings Bank. Mereka menganggap para suporter WNI itu memberikan dukungan dengan terlalu berlebihan dan membuat pendukung tuan rumah jadi merasa tidak nyaman.

2 dari 4 halaman

Ganggu Pemain dan Pesan Bernada Politik

Menurut Naver, pada WNI tersebut disebut bersikap tak etis dengan mengganggu para pemain Gwangju Pepper Savings Bank. Contohnya dengan menyalakan lampu kamera di ponselnya untuk mengacaukan konsentrasi pemain tuan rumah.

Mereka juga melakukan cemoohan ketika pemain tuan rumah melakukan serve. Lalu ada juga yang membawa poster dengan tulisan yang bernada politis.

Keluhan tak sampai di situ. Pendukung Gwangju Pepper Savings Bank kesal melihat para suporter tersebut menduduki area yang semestinya diperuntukkan bagi pendukung tuan rumah.

Naver kemudian juga menyoroti tingkah para suporter WNI itu di media sosial, khususnya di Instagram. Sebab ada pendukung yang memberikan komentar arogan di akun medsos Gwangju Pepper Savings Bank; "Rekrut pemain terbaik Indonesia musim depan."

3 dari 4 halaman

Aturan Baru Red Sparks

Keluhan itu didengar oleh pihak Jung Kwan Jang Red Sparks. Mereka kemudian mengeluarkan sejumlah aturan baru yang harus dipatuhi para suporter, khususnya WNI yang ingin mendukung Megawati Hangestri secara langsung di pinggir lapangan.

Mereka diminta untuk menjaga etika ketika memberikan dukungan. Berikut daftar aturan-aturan baru tersebut:

  • Dilarang melakukan tindakan yang berkaitan dengan politik seperti slogan, kata-kata, dan ekspresi.
  • Dilarang mencorat-coret atau merusak bendera sendiri maupun bendera negara lain.
  • Dilarang mencemooh atau menjelek-jelekkan pemain atau tim lawan.
  • Dilarang menggunakan flash kamera saat servis oleh tim lawan.
  • Dilarang bersorak untuk away team di area home team.
  • Dilarang duduk di tempat selain yang telah ditentukan dan dilarang masuk ke lapangan pertandingan.
  • Dilarang mendukung dengan cara berdiri agar tidak menghalani pandangan penonton lain.
  • Dilarang memotret atlet saat pemanasan dengan cara yang tidak etis maupun tidak bermoral.

Pihak Jung Kwan Jang Red Sparks juga menambahkan, aturan itu dibuat demi menghormati budaya yang telah tercipta di kalangan suporter Korea Selatan selama ini. Mereka juga memberikan pesan bahwa jika ada suporter yang tak menaati aturan tersebut, maka mereka bakal ditendang dari venue.

"Jika tidak mengikuti peraturan di atas, Anda dapat dikeluarkan dari tempat secara paksa."