Ucapan Sir Alex Ferguson Masih Terngiang, Jose Mourinho Akui Belum Tahu Kapan Pensiun Jadi Pelatih

Bola.net - Allenatore AS Roma, Jose Mourinho mengakui bahwa hingga kini ia masih belum tahu kapan ia bakal pensiun dari dunia kepelatihan. Mourinho pun masih terngiang akan ucapan Sir Alex Ferguson.

Mourinho memang telah banyak makan asam garam di dunia kepelatihan. Pria asal Portugal itu telah meraih kesuksesan di sejumlah klub seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United.

Mourinho pun disebut banyak pihak sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah berkat prestasinya membawa tim asuhannya meraih juara, termasuk di kompetisi Eropa.

Cerita Jose Mourinho

Mourinho menceritakan kisah ketika ia diundang Sir Alex Ferguson masuk ke ruang kerjanya di Old Trafford pada 2013 silam. Fergie saat itu masih menjadi manajer Manchester United.

Saat itu, Mourinho tengah menjadi pelatih Real Madrid dan memimpin timnya melawat ke markas Manchester United dalam partai babak 16 besar Liga Champions.

"Saya bertanya kepadanya, 'Seperti apa itu, bos? Apakah itu berubah? Apakah itu berubah selama bertahun-tahun?'. Dia berkata, 'Lupakan saja. Tidak ada yang berubah. Itu sama sampai hari terakhir'," kenang Mourinho di laman resmi UEFA

Pengakuan Jose Mourinho

Lebih lanjut, Mourinho menyebut bahwa ucapan Ferguson itu memang terbukti hingga sekarang. Mourinho pun mengaku tak tahu kapan ia akan pensiun.

"Itulah mengapa saya terus mengatakan saya tidak percaya saya berusia 59 tahun. Saya tidak percaya saya memiliki karier 21 atau 22 tahun sebagai pelatih kepala," tutur Mourinho.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda kapan saya akan berhenti karena saya tidak bisa memvisualisasikannya. Gairah saya tidak berubah." tukasnya.

Kesempatan Langka Jose Mourinho

Mourinho akan memimpin Roma untuk bertarung dalam partai final UEFA Europa Conference League melawan wakil Belanda, Feyenoord. Laga ini bakal digelar di Arena Kombetare, Tirana pada Kamis (26/5/2022) dini hari WIB besok.

Bagi Mourinho, ini adalah kesempatan langka untuk melengkapi koleksi trofi juaranya di kompetisi antarklub Eropa setelah sebelumnya ia pernah dua kali menjadi juara Liga Champions dan sekali Liga Europa.

Sumber: UEFA