Sepi Pengunjung, Tiket Final Liga Europa Bahkan Sampai Digratiskan!

Sepi Pengunjung, Tiket Final Liga Europa Bahkan Sampai Digratiskan!
Chelsea menaklukkan Arsenal 4-1 di final Liga Europa 2018-19 (c) AP Photo

Bola.net - - Stadion tempat dihelatnya laga final Liga Europa 2018/2019 tak henti-hentinya mengundang sorotan. Kali ini, sebuah laporan menyebutkan bahwa pihak pemerintah setempat menggratiskan tiket masuk agar kursi penonton tidak terlihat kosong.

Partai final itu sendiri menyuguhkan pertandingan menarik antara dua klub Inggris, Arsenal dan Chelsea. Setelah melalui pertarungan sengit, The Blues dinyatakan sebagai pemenang dengan skor telak 4-1.

Keempat gol Chelsea diciptakan oleh Olivier Giroud, Pedro Rodriguez, dan Eden Hazard yang mengantongi dua sekaligus. Sementara The Gunners harus puas diri dengan gol semata wayang sang penyerang sayap, Alex Iwobi.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tiket Tidak Laku

Sayangnya, laga penting itu tidak dihadiri oleh banyak penikmat sepak bola di seluruh dunia. Terlihat jelas di layar kaca bagaimana tempat duduk penonton di Baku Olympic Stadium 'menganggur' di tengah-tengah pertandingan.

Sejatinya, Arsenal dan Chelsea telah diberikan tugas oleh pihak penyelenggara untuk menjual tiket kepada para penggemar. Tapi jarak jauh yang memisahkan kota London dan Baku membuat fans enggan mendukung tim kesayangannya secara langsung.

Laporan berkata bahwa Arsenal dan Chelsea telah diberikan masing-masing 6000 tiket untuk diperjualbelikan kepada para penggemarnya. Dan pada kenyataannya, tiket tersebut hanya terjual setengahnya saja.

2 dari 2 halaman

Tiba-tiba Terisi

Seiring dengan berjalannya pertandingan, kursi penonton yang awalnya kosong mulai terisi. The Times memberitakan bahwa pihak pemerintah Azerbaijan menggratiskan tarif masuk agar stadion tidak terlihat kosong.

Salah satu penonton yang hadir di stadion tersebut bersaksi kepada The Times, "Kami berada di titik sepak pojok Arsenal dan ada banyak kursi kosong di sana,"

"Dan secara tiba-tiba, setelah 30 menit, ada banyak orang lokal berdatangan, termasuk anak-anak, dan mereka diberikan bendera Arsenal untuk dikibarkan," tandas pernyataan fans tersebut.

Lebih lanjut, UEFA pun dikabarkan tak senang dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah Azerbaijan. Namun mereka memilih untuk tidak ikut campur karena merasa kebijakan itu tak ada hubungannya dengan mereka.