
Bola.net - - Bos Chelsea, Maurizio Sarri membela Jorginho yang dewasa ini terus dikritik oleh suporter The Blues sendiri. Menurut Sarri, Jorginho adalah salah satu pemain terpenting dalam skuat Chelsea saat ini, dan oleh sebab itu dia perlu didukung.
Sarri dan taktik Sarriball yang dia terapkan terus dikritik suporter Chelsea dalam beberapa pekan terakhir. Setelah kekalahan dari Manchester City, banyak suporter The Blues yang merasa taktik Sarriball itu sebenarnya tidak jelas.
Mengkritik Sarriball artinya mengkritik sang pelatih, sekaligus mengkritik Jorginho, deep lying playmaker andalan Sarri. Sebab, sejak dari Napoli, Jorginho merupakan pemain yang tidak tergantikan dalam skuat Sarri. Dia berperan seperti pelatih di lapangan.
Advertisement
Sarri percaya suporter Chelsea akan perlahan-lahan memahami pentingnya peran Jorginho. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Pentingnya Jorginho
Jorginho memang merupakan nyawa dari permainan Sarri. Di satu sisi, itu bagus, di sisi lain, dia akan terus disalahkan ketika Chelsea menelan kekalahan. Kendati demikian, Sarri menegaskan bahwa permainan Chelsea berjalan lebih mudah jika ada Jorginho.
Jumat (22/2) dini hari WIB tadi, Jorginho menjadi salah satu pemain penting Chelsea untuk mengalahkan Malmo 3-0 pada leg kedua 32 besar Liga Europa. Sarri yakin permainan Jorginho di pertandingan itu sudah sangat baik.
"Saya pikir pada 30 menit pertama kita sudah bisa memahami kenapa Jorginho merupakan pemain yang sangat penting bagi tim kami. Kami menghadapi masalah untuk melepaskan diri dari tekanan pada wilayah bermain kami," tegas Sarri di Sky Sports.
"Dengan adanya Jorginho, segalanya jadi lebih mudah, saya pikir demikian. Saya berharap fans kami bisa memahami bahwa Jorginho adalah pemain yang sangat penting bagi kami."
Sempat Grogi
Sarri juga bicara soal pertandingan melawan Malmo, dini hari WIB tadi. Menurutnya, permainan Chelsea cukup buruk pada 30 menit pertama karena para pemain tampil dengan rasa grogi. Namun, setelah itu semuanya bermain lepas dan akhirnya mencetak tiga gol.
"Saya pikir kami memainkan 30 menit pertama tanpa kepercayaan diri, grogi. Kami tidak bisa mengalirkan bola dengan cukup cepat dan kami berada dalam masalah karena tekanan mereka."
"Lalu kami sedikit lebih baik di 15 menit akhir babak pertama dan setelah gol pertama, kami tampil lebih baik. Kami mulai mengalirkan bola dengan cepat dan dengan percaya diri," tandasnya.
Berita Video
Berita video Time Out yang membahas tentang para klub Premier League yang dimiliki oleh konglomerat asal Amerika seperti Manchester United.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Februari 2019 14:40
-
Editorial 21 Februari 2019 14:24
-
Liga Eropa UEFA 21 Februari 2019 14:20
-
Liga Inggris 21 Februari 2019 14:00
-
Liga Italia 21 Februari 2019 12:40
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...