
Bola.net - - Arsenal punya harapan besar untuk bisa mengakhiri peruntungan buruknya di pentas Eropa saat melaju ke final Liga Europa musim 2018/19 ini. Harapan itu cukup besar karena ada Unai Emery di kursi manajer.
Unai Emery bukan pelatih bisa. Dia punya karir yang gemilang, terutama saat berlaga di ajang Liga Europa. Pria asal Spanyol tersebut mampu meraih gelar juara Liga Europa sepanjang karir kepelatihannya.
Unai Emery menjadi juara Liga Europa saat masih melatih Sevilla. Tiga gelar juara beruntun diraih pada musim 2013/14, 2014/15 dan 2015/16 yang lalu. Pencapaian itu adalah sebuah rekor, hanya Emery yang bisa melakukannya.
Advertisement
Nah, tidak heran jika kemudian fans Arsenal punya harapan besar untuk jadi juara di Liga Europa musim ini. Namun, harapan memang tidak selalu berbanding lurus dengan kenyataan. Arsenal kembali menuai kecewa.
Pada laga final yang digelar di Stadion Olimpia Baku, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB, Arsenal kalah dengan skor 4-1. Arsenal gagal juara dan dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Unai Emery, yang punta rekor perkasa di Liga Europa, bahkan tidak mampu mengubah peruntungan buruk Arsenal di pentas Eropa. Arsenal untuk keempat kalinya gagal menjadi juara meski melaju ke final komptisi Eropa.
Simak catatan nasib buruk Arsenal di empat laga final kompetisi Eropa di bawah ini ya Bolaneters.
Nasib Buruk Arsenal di Eropa
Dalam 25 tahun terakhir, Arsenal mampu lolos ke empat laga final kompetisi di Eropa. Baik itu pada ajang Liga Europa, Liga Champions maupun kompetisi mayor lainnya. Cerita ini dimulai pada tahun 1995 yang lalu.
Pada tahun 1995, Arsenal melaju ke final UEFA Cup [sekarang bernama Liga Europa]. Arsenal berjumpa tim asal Spanyol, Real Zaragoza pada laga final di Parc des Princes. Tony Adams dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-2 dari Zaragoza.
Lima tahun berselang, Arsenal kembali ke final UEFA Cup. Kali ini, The Gunners berjumpa Galatasaray pada laga di Parken Stadium. Arsenal yang kala itu sudah dilatih Arsene Wenger bermain imbang 0-0 pada waktu normal dengan Galatasaray.
Arsenal akhirnya kalah lewat babak adu penalti. Davor Suker dan Patrick Vieira gagal menjalankan tugas di babak adu penalti. Arsenal kalah dengan skor 4-1.
Selanjutnya, Arsenal kalah dengan skor 2-1 atas Barcelona pada laga final Liga Champions tahun 2006. Ketika itu, Arsenal harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-18 pasca kiper Jens Lehman mendapat kartu merah pada menit ke-18.
Tapi, Arsenal mampu unggul lebih dulu dari gol Sol Campbell pada menit ke-37. Namun, Arsenal babak belur di babak kedua. Gol dari Samuel Eto'o dan Juliano Belletti memberi kekalahan pada Arsenal dengan skor 2-1.
Dan, nasib buruk Arsenal pada laga final kembali terjadi di ajang Liga Europa musim 2018/19.
Hmmmm..... coba lagi musim depan ya The Gunners.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 29 Mei 2019 22:30
Marcos Alonso: Chelsea Lebih Terbiasa Juara Ketimbang Arsenal
-
Liga Eropa UEFA 29 Mei 2019 22:00
-
Liga Inggris 29 Mei 2019 20:20
-
Liga Eropa UEFA 29 Mei 2019 20:00
-
Liga Eropa UEFA 29 Mei 2019 19:40
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 15:35
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 15:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...