
Bola.net - Pada 24 November 2016, Diego Perotti mencetak sebuah gol indah untuk AS Roma. Perotti menciptakannya dengan sebuah rabona chip di Liga Europa. Namun sayang, golazo itu tidak diakui oleh UEFA.
Rom menjamu Viktoria Plzen di Stadio Olimpico pada matchday 5 Grup E Liga Europa 2016/17. Roma menang 4-1.
Edin Dzeko mencetak hattrick untuk Roma. Sementara itu, satu gol Roma lainnya lahir dari rabona chip yang dilepaskan Perotti.
Advertisement
Meluncur Indah ke Gawang
Roma, yang dalam kondisi unggul 2-1, menyerang dari tengah. Bola kemudian dioper oleh Dzeko kepada Perotti di sektor kiri.
Perotti menguasai bola di dalam kotak penalti. Ditekan dua pemain lawan, Perotti akhirnya mengambil satu keputusan.
Mengelabui bek kanan Ales Mateju, Perotti pun melepaskan sebuah rabona chip. Bola melambung melewati Mateju, dan tak bisa dihentikan oleh penjaga gawang.
AS Roma's Diego Perotti scored with a rabona last night against Viktoria Plzen! 🙌 #UEL pic.twitter.com/54HFygbgIP
— Top Eleven (@topeleven) November 25, 2016
Kenapa Tidak Diakui oleh UEFA?
UEFA tidak mengakui itu sebagai gol oleh Perotti. UEFA mengakuinya sebagai own goal Mateju.
UEFA menilai kalau terlebih dahulu membentur Mateju sebelum masuk ke gawang. Oleh UFEA, gol itu pun diakui sebagai bunuh diri bek Plzen tersebut.
(c) UEFA
Banyak yang menilai kalau rabona chip Perotti ini sangat layak dinominasikan untuk Puskas Award. Namun, lain cerita karena gol itu akhirnya dianggap sebagai bunuh diri lawan.
Tidak Sengaja
Perotti sendiri kemudian mengakui kalau dia sebenarnya tidak mengincar gawang. Dia sejatinya berniat mengirim umpan silang ke tengah dengan rabona chip-nya.
"Sebenarnya saya bermaksud mengumpan silang," kata Perotti waktu itu.
"Namun, syukurlah kalau itu masuk. Itu bagus untuk tim, karena kami mampu menyudahi perlawanan mereka."
kemenangan atas Plzen ini memastikan Roma lolos ke babak 32 besar sebagai juara grup dengan satu laga tersisa.
Diego Perotti on his rabona goal vs. Viktoria Plzen:
— Squawka News (@SquawkaNews) November 25, 2016
"The truth is that it was meant to be a cross." pic.twitter.com/LSEmJHfqHe
Sengaja atau tidak, diakui sebagai gol atau bunuh diri lawan, itu tak mengubah fakta bahwa rabona chip Perotti tersebut mampu memberi efek cukup signifikan dan meninggalkan kesan yang cukup mendalam.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Beruntungnya Grzegorz Krychowiak Punya Celia Jaunat yang Setia
- Amanda Sati, 'Die Hard Fan' Seksi dari Liga Brasil
- Nathalia Felix, Model Seksi Brasil yang Bikin Douglas Costa Sulit Berpaling
- Kenangan Pahit Cristiano Ronaldo, Di-nutmeg Dani Alves di El Clasico
- Boom! Saat Tembakan Meriam Roberto Carlos Mengoyak Gawang Barcelona
- Memori Duet Maut Diego Forlan & Sergio Aguero di Atletico
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 14 April 2020 11:17
2 Penyesalan Terbesar Galliani di Milan: Del Piero dan Cristiano Ronaldo
-
Liga Spanyol 12 April 2020 03:05
-
Liga Italia 12 April 2020 00:46
-
Liga Italia 11 April 2020 18:31
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...