
Bola.net - Jose Mourinho mendapat kritik pedas jelang laga final UEFA Conference League 2021/2022. Pelatih AS Roma tersebut dinilai sebagai sosok yang narsis dan suka mencari keributan dengan siapa saja.
Pada final UEFA Conference League, Roma akan berjumpa klub asal Belanda yakni Feyenoord. Laga ini akan dimainkan di Stadion Air Albania pada hari Kamis 26 Mei 2022 mulai pukul 02.00 dini hari WIB, siaran langsung di SCTV.
Bagi Roma, laga final ini punya arti yang penting. Sebab, Roma berpeluang untuk mendapatkan trofi pertamanya pada level Eropa. Final ini juga sangat penting bagi sang pelatih, Mourinho.
Advertisement
Setelah mengalami periode sulit ketika melatih Manchester United dan Tottenham, Mourinho punya peluang mengukir sejarah baru di Roma. Tapi, Mourinho justru mendapat kritik pedas. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pelatih yang Narsis!
Mourinho dan Roma akan berjumpa tim asal Belanda, Feyenoord. Dari Belanda, sebuah kritik pedas dialamatkan pada Mourinho. Peter Bosz, pria asal Belanda yang kini melatih Lyon, memberi serangan pada Mourinho jelang final.
"Mourinho adalah seorang yang narsis, selalu sibuk berakting, dan menciptakan konflik. Itulah caranya melakukan sesuatu," ucap Peter Bosz.
"Jika Mourinho memenangkan final lawan Feyenoord, dia akan mengatakan bahwa Arne Slot adalah 'pelatih khas Belanda', tapi jika Roma kalah dia akan menyerang wasit, dia akan mengatakan bahwa UEFA telah melakukan kesalahan padanya dan korup," sambung Peter Bosz.
Bagi Mourinho, memainkan kata-kata adalah bagian dari pekerjaannya sebagai pelatih. Mourinho acap kali melontarkan pernyataan pedas. Bahkan, bukan hanya pada lawan, terkadang juga pada pemainnya sendiri.
Pengalaman Lawan Mourinho
Peter Bosz tidak asal bicara soal Jose Mourinho. Dia punya pengalaman melawan Mourinho. Peter Bosz dan Mourinho berjumpa saat Ajax kalah dari Manchester United pada final Liga Europa musim 2016/2017 silam.
"Mourinho dan para pemain United datang untuk melihat sesi latihan kami. Orang ini melakukan apa saja untuk keuntungannya. UEFA mengatakan mereka akan mendendanya, tetapi itu tidak pernah terjadi karena Mourinho mewakili 'force majeure'," kata Peter Bosz.
Ajax racikan Peter Bosz kalah dengan skor 2-0 dari United pada final Liga Europa 2017. Pada laga yang dimainkan di Stadion Friends Arena itu, gol-gol United dicetak oleh Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan.
Sumber: Romapress
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Robin Van Persie: Prediksi Saya Sering Jitu, AS Roma 1-2 Feyenoord
- 5 Alasan AS Roma Bakal Juara UEFA Conference League: Jose Mourinho Adalah Kunci!
- Jadwal Siaran Langsung Final UEFA Conference League di SCTV: AS Roma vs Feyenoord
- The Special One! Sudah Juara UCL dan UEL, Jose Mourinho Kini Berburu Trofi UECL
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 24 Mei 2022 23:41
-
Liga Eropa UEFA 24 Mei 2022 16:01
-
Liga Italia 24 Mei 2022 15:12
-
Liga Italia 24 Mei 2022 11:33
Bagaimana Performa AS Roma 2021-2022: Masa Transisi Giallorossi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:11
-
Otomotif 20 Maret 2025 17:51
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...