5 Pelajaran dari Laga AS Roma 1-0 Bayer Leverkusen: Mourinho Lebih Berpengalaman dari Xabi dalam Pertarungan Taktikal

5 Pelajaran dari Laga AS Roma 1-0 Bayer Leverkusen: Mourinho Lebih Berpengalaman dari Xabi dalam Pertarungan Taktikal
Selebrasi para penggawa AS Roma usai menjebol gawang Bayer Leverkusen pada leg pertama semifinal Liga Europa 2022/2023, Jumat (12/5/2023) WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - Pertandingan menarik tersaji di Stadio Olimpico, Jumat (12/5/2023) WIB. Gol tunggal Edoardo Bove (62') jadi pembeda yang signifikan dalam pertarungan taktikal antara Jose Mourinho melawan Xabi Alonso.

Pada pertemuan pertama itu, skuad besutan Mourinho yang keluar sebagai pemenang. AS Roma memetik kemenangan tipis 1-0 atas Bayer Leverkusen pada semifinal leg pertama Liga Europa 2022/2023.

Pengalaman Mourinho yang jauh lebih banyak dari Xabi membuat laga ini berjalan sesuai kemauan Special One. Xabi terpancing mengubah strategi yang menyebabkan timnya kebobolan.

Hal ini juga semakin menegaskan bahwa tim yang diasuh Mourinho tidak perlu main indah. Roma hanya perlu mencuri satu gol dan tidak kebobolan untuk memenangkan laga.

1 dari 5 halaman

Laga ini sendiri bisa dibilang minim peluang berbahaya. Meski jumlah tembakan Roma dan Leverkusen mencapai sepuluh kali.

Ini karena strategi yang diusung Mourinho dan Xabi ternyata serupa. Masing-masing pelatih menumpuk banyak pemain di kotak penalti saat tidak menguasai bola.

Alhasil, hanya ada tiga peluang yang tercipta sepanjang babak pertama. Dua bersifat half-chance dan satunya peluang terbaik, tetapi lahir dari tendangan bebas.

2 dari 5 halaman

Keunggulan Roma

Keras kepalanya kedua pelatih memainkan strategi reaktif seperti itu membuat babak pertama berakhir sama kuat 0-0. Bagi Roma, hal ini sudah jadi kebiasaan mereka.

Roma selalu menuntaskan babak pertama tanpa gol sembilan kali dari 13 laga terakhir di Liga Europa. Jadi tentunya hasil tersebut tidak mengejutkan.

Meski begitu, Roma juga sudah di sepuluh pertandingan Liga Europa mencegah lawan mencetak gol di babak pertama.

3 dari 5 halaman

Bayar Mahal Ubah Taktik

Xabi sebenarnya bisa saja tidak mengubah strategi yang diterapkan di awal. Hanya saja, Xabi terpancing untuk mencetak gol lebih dulu di kandang lawan.

Hasilnya, ia harus membayar mahal dari perubahan taktikal tersebut. Permainan terbuka dan garis pertahanan yang lebih tinggi memaksa gawang Leverkusen yang justru kebobolan lebih dulu.

Tidak hanya sekali, bahkan dua kali dalam rentang waktu kurang dari lima menit peluang Roma tercipta. Untungnya peluang kedua gagal dimaksimalkan dengan benar untuk jadi gol kedua.

4 dari 5 halaman

Bove Bersinar

Bove yang mencetak gol di laga ini baru berusia 20 tahun. Ini adalah laga spesial karena kali pertama turun di kompetisi Eropa sebagai starter.

Bove menandai pencapaian ini dengan cara yang luar biasa. Sebiji gol untuk pastikan kemenangan tipis bagi Roma.

Selain itu, Bove jadi pemain termuda Roma yang mencetak gol di kompetisi Eropa. Umurnya baru 20 tahun 360 hari.

5 dari 5 halaman

Leg Kedua Roma Diuntungkan

Bukan rahasia umum bahwa Roma akan bermain bertahan total di leg kedua di kandang lawan. Ini sudah jadi hal yang umum dipraktikkan oleh Mourinho di mana pun ia melatih.

Untungnya Roma di leg pertama sudah unggul satu gol. Leverkusen harus bisa all-out untuk bisa mengejar defisit yang tipis tersebut.

Roma juga diuntungkan dengan kemenangan tipis di leg pertama. Sebab, Leverkusen kemungkinan akan tampil tanpa dua penggawa terbaiknya, Karim Bellarabi dan Robert Andrich karena cedera.