
Bola.net - Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa 2019/20 usai mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 di partai final yang berjalan intens, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Kemenangan ini bersejarah untuk Sevilla.
Mereka menambah total koleksi gelar Liga Europa jadi enam trofi, terbanyak di antara klub-klub lain. Sevilla terbukti sebagai spesialis di kompetisi kasta kedua Eropa ini.
Pertandingan berjalan seru. Hanya butuh 5 menit pertama untuk tercipta gol pertama, tercepat di final Liga Europa, yakni ketika Romelu Lukaku mencetak gol penalti untuk membawa Inter unggul 1-0.
Advertisement
Lalu Sevilla membalikkan kedudukan jadi 2-1 dengan dua sundulan Luuk de Jong, yang kemudian disamakan kembali jadi 2-2 oleh Diego Godin. Skor 2-2 menutup babak pertama.
Setelah jeda turun minum, babak kedua berjalan alot, lebih hati-hati, sampai akhirnya Lukaku membelokkan bola ke gawangnya sendiri dalam usaha mencegah sepakan salto Diego Carlos.
Gol ini lah yang jadi penentu kemenangan, yang membuat Sevilla layak jadi juara Liga Europa. Setidaknya ada 5 pelajaran berharga yang bisa dipetik dari hasil tersebut.
Apa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
5. Luuk de Jong spesialis gol penting
Selebrasi bomber Sevilla, Luuk de Jong usai membobol gawang Inter dalam partai final Liga Europa 2019-20, Sabtu (22/8/2020) (c) AP Photo
Luuk de Jong bukan striker tajam. Dia membuang banyak peluang di La Liga musim ini, rasio tembakan per golnya buruk.
Namun, dia tahu apa yang harus dilakukan pada laga-laga penting. De Jong hanya mencetak total tiga gol di Liga Europa musim ini, dan ketiganya adalah gol penentu kemenangan.
He scored the winner in the semi-final against Man Utd.
— bet365 (@bet365) August 21, 2020
He's now scored the equaliser in the final against Inter Milan.
Luuk De Jong stepping up on the big occasions. pic.twitter.com/DxLYmsjedg
Gol pertamanya tercipta ke gawang Manchester United di semifinal lalu, yang membawa Sevilla menang dan masuk ke final. Lalu, gol kedua dan ketiganya tercipta pada laga final tadi, tentu untuk menumbangkan Inter.
Artinya, dia tahu betul bagaimana caranya mencetak gol pada laga-laga krusial.
4. Super Sevilla
Sevilla dan Liga Europa adalah pasangan sempurna yang sulit dipisahkan. Tim Spanyol ini telah mengoleksi total enam trofi Liga Europa, terakhir kali meraihnya pada tahun 2016 lalu.
Enam trofi itu adalah rekor terbanyak, tidak ada tim lain yang mendekati torehan Sevilla. Rekor memang dibuat untuk dipecahkan, tapi sepertinya yang satu ini bakal bertahan lama.
Tercatat, Sevilla berhasil menjuarai enam final Eropa terakhir mereka, laju positif beruntun yang hanya bisa dilakukan oleh Liverpool dan Real Madrid (9) sebelumnya.
Musim ini, Sevilla harus mengalahkan AS Roma, Wolves, MU, dan Inter Milan untuk jadi juara.
3. Diego Carlos: Pecundang jadi pahlawan
Diego Carlos merupakan bek tengah unik. Karena gaya bermain Sevilla yang menerapkan garis pertahanan tinggi, bek-bek tengah mereka memikul tanggung jawab lebih besar.
Jelas taktik ini menyulitkan Carlos. Tercatat, dia "menghadiahkan" penalti untuk tiga tim beruntun (Wolves, MU, dan Inter Milan) yang jelas merugikan Sevilla. Pada laga ini, dia menjatuhkan Romelu Lukaku, berujung penalti, dan berujung pada gol pembuka Inter.
Untungnya, Carlos menebus kesalahannya itu dengan gol pemungkas kemenangan Sevilla. Dia melepas tendangan salto yang berbuah gol ketiga -- meski bola dibelokkan Lukaku.
2. Romelu Lukaku: Pahlawan jadi pecundang
Musim pertamanya di Italia berjalan luar biasa. Lukaku mencetak total 34 gol untuk Inter Milan musim ini, menyamai rekor Ronaldo Nazario pada tahun 1998 lalu.
Lukaku pun selalu mencetak gol-gol penting. Kali ini dia membuka keunggulan Inter di menit ke-5, penalti yang dia dapatkan dan dia eksekusi dengan sempurna.
“Lukaku scored in both ends” these commentators are damn hilarious. Congratulations Sevilla #UELfinal
— Chemical Boy (@Chemicalboyy) August 21, 2020
pic.twitter.com/nsHWJx1xn8
Sayangnya, keberuntungan tidak memihak striker 27 tahun ini. Lukaku melewatkan peluang emas satu lawan satu dengan kiper lawan, lalu membelokkan bola ke gawang timnya sendiri saat mencoba membuangnya.
1. Comeback Julen Lopetegui
Karier Julen Lopetegui pernah terpuruk karena memutuskan meninggalkan Timnas Spanyol untuk Real Madrid. Dia dipecat Spanyol, lalu gagal total di Madrid, dan akhirnya pun dibuang dari Santiago Bernabeu.
Setahun berselang, Lopetegui ditunjuk jadi pelatih Sevilla. Dia diharapkan bisa menyelesaikan proyek perombakan skuad, yang biasanya bakal memakan waktu lama.
Namun, tidak ada yang menduga Lopetegui bisa langsung mendongkrak performa Sevilla. Mereka berhasil mengamankan empat besar La Liga dan kini meraih trofi Liga Europa.
Sumber: Sportskeeda
Baca ini juga ya!
- Lionel Messi sedang Marah Besar, Ada Apa Gerangan?
- Sevilla Bungkam Inter Milan untuk jadi Juara, Netizen: Benar-Benar Rajanya Liga Europa
- Selebrasi Kebablasan, Pemain Sevilla Saling Bergantian Mencium Trofi Liga Europa
- Surat Berisikan Peluru, Alasan Antonio Conte Mau Mundur dari Inter Milan?
- Cetak Gol di Final Liga Europa, Romelu Lukaku Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Advertisement
Berita Terkait
-
Galeri 21 Agustus 2020 13:44
Latihan Inter Milan Jelang Final Liga Europa: Santai Penuh Tawa
-
Galeri 21 Agustus 2020 11:49
-
Liga Eropa UEFA 21 Agustus 2020 09:20
Menang untuk Dikenang, Target Inter Milan Jelang Final Liga Europa
-
Liga Eropa UEFA 21 Agustus 2020 09:00
5 Alasan Inter Milan Bisa Kalahkan Sevilla dan Jadi Juara Liga Europa
-
Liga Eropa UEFA 21 Agustus 2020 08:30
Final Liga Europa, Pertandingan Terakhir Antonio Conte di Inter Milan?
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...