5 Pelajaran Benfica vs Arsenal: Aubameyang Buruk Lagi, Untung Ada Bukayo Saka!

5 Pelajaran Benfica vs Arsenal: Aubameyang Buruk Lagi, Untung Ada Bukayo Saka!
Pemain Benfica, Pizzi, merayakan golnya ke gawang Arsenal di Liga Europa 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal ditahan imbang Benfica dengan skor 1-1 pada duel leg pertama 32 besar Liga Europa 2020/21, Jumat (19/2/2021) dini hari WIB. Hasil ini tidak cukup bagus bagi The Gunners.

Betapa tidak, seharusnya laga ini jadi kesempatan Arsenal memastikan pijakan ke putaran berikutnya. Mereka unggul materi pemain dari Benfica, dan Benfica pun harus bermain di tempat netral.

Sayangnya Arsenal membuang peluang besar ini. Mereka bahkan kebobolan terlebih dahulu sebelum akhirnya Bukayo Saka menyamakan kedudukan.

Untung Arsenal tidak kalah dan setidaknya pasukan Mikel Arteta bisa mencetak satu gol tandang. Mikel Arteta pun mengakui timnya seharusnya bisa main lebih baik dan menang.

Bagaimanapun, setidaknya ada 5 pelajaran yang bisa dipetik dari hasil imbang Arsenal kali ini. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Aubameyang buang peluang

Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang membuang peluang dalam laga kontra Benfica, Jumat (19/2/2021) (c) AP PhotoStriker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang membuang peluang dalam laga kontra Benfica, Jumat (19/2/2021) (c) AP Photo

Pierre-Emerick Aubameyang baru mencetak hattrick kontra Leeds United akhir pekan lalu, tapi performanya di laga ini kembali menurun di bawah standar.

Auba bahkan mendapatkan peluang terbaik Arsenal selama 90 menit, tapi dia membuangnya begitu saja. Juga ada beberapa peluang lain yang terbuang.

Striker Gabon ini sempat diduga sudah mengakhiri paceklik golnya, tapi jika melihat performa tadi, sepertinya Aubameyang masih belum benar-benar pulih.

2 dari 5 halaman

Bukayo Saka lagi

Bukayo Saka (c) Arsenal FCBukayo Saka (c) Arsenal FC

Bukayo Saka masih 19 tahun, tapi dia sudah memikul beban yang cukup besar sebagai bintang muda harapan tim. Dia lagi-lagi jadi pemain dengan performa terbaik.

Kali ini Saka menyelamatkan Arsenal dengan golnya di menit ke-57, tepat dua menit setelah Arsenal kebobolan. Gol ini menunjukkan ketajamannya membaca peluang.

Selain itu, gol ini bakal penting untuk leg kedua nanti. Setidaknya Arsenal punya satu gol tandang, bakal membuat leg kedua lebih ringan.

3 dari 5 halaman

Odegaard mulai nyetel

Aksi Martin Odegaard pada laga Benfica vs Arsenal, Liga Europa 2020/21. (c) AP PhotoAksi Martin Odegaard pada laga Benfica vs Arsenal, Liga Europa 2020/21. (c) AP Photo

Salah satu pemain terbaik di laga ini, Martin Odegaard. Dia mengisi ruang belakang striker dengan sangat baik.

Odegaard tampak mulai nyetel dengan permainan Arsenal. Dia punya visi bermain level top dan bisa melihat celah umpan yang biasanya dilewatkan oleh pemain-pemain lain.

Di laga ini Odegaard membuat pre-assist untuk gol Bukayo Saka. Dia mengirim umpan mendatar membelah tiga pemain Benfica yang kemudian diterima Cedric Soares untuk meladeni Saka.

4 dari 5 halaman

Laga aneh di tempat netral

Pertandingan ini dimainkan di Stadio Olimpico, Roma. Ya, akibat Covid-19, beberapa duel Eropa terpaksa dipindah ke tempat netral jika negara tuan rumah tidak mengizinkan kedatangan luar negeri.

Leg pertama dimainkan di Roma, leg kedua pekan depan akan dimainkan di Yunani. Artinya kedua tim sama-sama tidak memiliki keunggulan kandang.

Kali ini Benfica pun cukup dirugikan tanpa bantuan dukungan fans mereka. Sebenarnya Benfica sempat menekan Arsenal, hanya kurang maksimal.

5 dari 5 halaman

Benfica main cukup baik

Pemain Benfica, Pizzi, merayakan golnya ke gawang Arsenal di Liga Europa 2020/21. (c) AP PhotoPemain Benfica, Pizzi, merayakan golnya ke gawang Arsenal di Liga Europa 2020/21. (c) AP Photo

Laga ini sempat diduga bakal didominasi Arsenal. Benar soal penguasaan bola (60%) tapi tidak soal permainan. Benfica tampil tangguh dan membuat The Gunners kerepotan.

Bahkan jumlah shots on target Benfica (4) masih lebih baik daripada Arsenal (2). Taktik Benfica tepat sasaran, yakni dengan memasang garis pertahanan tinggi.

Arsenal sebenarnya punya pemain-pemain yang tepat untuk mengatasi masalah ini, tapi sayangnya sebagian besar tampil di bawah harapan.

Sumber: Bola