1,5 Tahun di Old Trafford, Zlatan Ibrahimovic Bikin Manchester United Menderita

1,5 Tahun di Old Trafford, Zlatan Ibrahimovic Bikin Manchester United Menderita
Zlatan Ibrahimovic (c) Man United

Bola.net - Sebuah pengakuan dibuat oleh Scott McTominay. Ia menyebut bahwa Zlatan Ibrahimovic membuat timnya 'menderita' saat ia masih menjadi bagian dari Setan Merah.

Zlatan bergabung dengan Manchester United di tahun 2016 silam. Di musim perdananya, ia menjadi top scorer Setan Merah dan membantu United memenangkan Liga Europa dan Carabao Cup.

Sang striker memutuskan pindah klub di Januari 2018. Ia meninggalkan MU dan bergabung dengan LA Galaxy, sebelum akhirnya ia memperkuat mantan klubnya, AC Milan di tahun lalu.

MU berpotensi bereuni dengan Ibrahimovic setelah hasil undian babak 16 besar Liga Europa mempertemukan mereka dengan wakil Italia itu. Scott McTominay mengaku punya kenangan khusus dengan Zlatan.

Simak penuturan McTominay di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Kejam dan Vokal

Menurut McTominay, Zlatan menjadi sosok yang dominan di ruang ganti MU pada saat itu. Ia disebut sangat vokal ketika mengutarakan pendapatnya.

"Dia [Zlatan] adalah sosok yang kejam, dan saya tidak mau mengatakan lebih banyak mengenai hal itu,"

"Dia sosok yang profesional dan juga pekerja keras. Ia menjadi soosk yang krusial di ruang ganti kami, di mana ia adalah sosok yang sangat vokal,"

2 dari 4 halaman

Bikin Menderita

McTominay membeberkan bahwa kehadiran Zlatan di skuat Manchester United memang membawa dampak yang besar. Namun ia menyebut bahwa timnya sering dibuat 'menderita' oleh sang striker gaek.

"Dia adalah sosok yang kejam dalam konteks bagaimana ia selalu ingin menang. Jika anda tidak memiliki visi yang sama dengannya, maka anda tidak akan meraih kesuksesan bersamanya,"

"Dia akan membuat segalanya menjadi sulit jika anda bermalas-malasan. Jadi anda harus bekerja keras untuk menghadirkan kemenangan bagi tim, jika tidak anda akan merasakan momen yang berat,"

3 dari 4 halaman

Sangat Hormat

McTominay sendiri mengaku senang bisa bekerja sama dengan Zlatan. Ia menilai sang striker adalah teladan yang bagus bagi timnya.

"Saya pribadi menyukai orang-orang seperti Zlatan. Ia memiliki karir yang legendaris, dan saya hanya punya pujian yang besar untuk mendeskripsikannya,"

"Dia memang terkadang menjadi sosok yang menyebalkan, namun itu adalah sesuatu yang positif. Karena saya juga bisa menjadi sosok yang menyebalkan juga," ujarnya.