Walau Dikalahkan Malaysia, Kamboja Justru Punya Modal Bagus untuk Lawan Indonesia, Kok Bisa?

Walau Dikalahkan Malaysia, Kamboja Justru Punya Modal Bagus untuk Lawan Indonesia, Kok Bisa?
Piala AFF 2020 bakal digelar 5 Desember 21 hingga 1 Januari 2022. (c) Bola/Adreanus Titus

Bola.net - Kekalahan didapatkan Timnas Kamboja di laga perdana Piala AFF 2020 melawan Timnas Malaysia. Namun, kekalahan itu diyakini bisa menjadi modal bagus untuk menghadapi Indonesia.

Kamboja kalah 1-3 dari Malaysia pada laga pertama Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Singapura, Senin (6/12/2021). Gol semata wayang Kamboja dicetak Sath Rosib pada menit akhir pertandingan.

Malaysia, di sisi lain, melesakkan tiga gol melalui Safawi Rasid, Akhyar Rashid, dan Kogileswaran Raj. Tiga poin ini disyukuri pelatih Tan Cheng Hoe.

"Saya sangat senang dengan keseluruhan penampilan meskipun kita sama-sama lihat tim kesulitan pada awal laga," katanya dinukil dari laman resmi Piala AFF.

"Tentu kami ingin mendominasi, tapi jelas kami harus meningkatkan beberapa aspek di sejumlah area."

1 dari 2 halaman

Menguasai Pertandingan

Setelah gol pertama lahir, Malaysia terkesan mengendurkan tekanan. Mereka bahkan membiarkan Kamboja menguasai ritme dan permainan.

Hasilnya, dua tembakan on target hampir membobol gawang Malaysia. Khairul Fahmi dibuat kerja keras memasuki pertengahan babak pertama.

Pada babak kedua pun, Kamboja sanggup mengimbangi perlawanan alot Malaysia. Kamboja lebih sabar menusuk pertahanan, sedangkan Malaysia mengharapkan serangan balik cepat.

Sayang, ketidaksiapan Kamboja menahan gempuran kilat Malaysia membuat gawang Keo Soksela bobol dua kali.

2 dari 2 halaman

Kecewa, tapi Melihat Hal Positif

Kendati kalah 1-3, Ryu Hirose selaku pelatih Kamboja memiliki modal apik dari laga kontra Malaysia. Tampaknya prinsip pada duel tersebut akan diterapkan lagi saat berjumpa Timnas Indonesia pada 9 Desember mendatang.

"Ini kekalahan yang mengecewakan tapi saya pikir kami bermain bagus dan bisa menjaga bola dengan baik melawan lawan yang kuat seperti Malaysia."

"Jelas kami tidak akan menyerah dan kami melihat banyak poin apik selama pertandingan di mana kami dapat mempertahankan prinsip dasar kami untuk mempertahankan penguasaan bola yang merupakan sesuatu yang belum dapat kami lakukan sebelumnya."

Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani; 7/12/21)