Wacana Timnas Indonesia Hengkang dari AFF: EAFF Sambut Antusias, PSSI Masih Hitung Untung Rugi

Wacana Timnas Indonesia Hengkang dari AFF: EAFF Sambut Antusias, PSSI Masih Hitung Untung Rugi
Para pemain merayakan gol Dimas Drajad pada laga Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023 (c) PSSI

Bola.net - Keinginan suporter Timnas Indonesia agar Skuad Garuda hengkang dari AFF disambut antusias oleh Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF). Namun, PSSI sendiri hingga kini masih belum mengambil keputusan.

Wacana yang digulirkan netizen agar Timnas Indonesia dan PSSI berpindah naungan dari AFF (Asia Tenggara) ke EAFF (Asia Timur) kini sedang ramai diperbincangkan.

Semua bermula dari aksi tidak fairplay yang ditunjukkan Vietnam dan Thailand pada Piala AFF U-19 2022. Keduanya diduga sengaja bermain imbang untuk sama-sama lolos dan membuat Timnas Indonesia U-19 tersingkir.

PSSI langsung menyerukan suara protes kepada AFF terkait aksi kedua tim tersebut. Namun, sampai saat ini suara protes dari PSSI sama sekali tidak mendapatkan respons dari AFF.

Masyarakat di sosial media kemudian menyerukan PSSI untuk mengambil sikap tegas terhadap AFF. Satu cara di antaranya dengan keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). dan bergabung dengan Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF).

1 dari 4 halaman

Tangan Terbuka

Tangan Terbuka

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut EAFF menyambut dengan tangan terbuka keinginan bergabung dari Indonesia. PSSI akan melakukan diskusi lebih lanjut terkait rencana tersebut.

"Kami sudah sampaikan lewat Sekjen mereka. Katanya mereka senang saja kalau masuk, ya. Meski FIFA tidak menganggap turnamen AFF itu laga resmi, tapi kita juga sering bertanding," ucap Mochamad Iriawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

EAFF saat ini beranggotakan 10 negara. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Chinese Taipei, Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara, Hong Kong dan Makau.

2 dari 4 halaman

Menghitung Untung dan Rugi

Menghitung Untung dan Rugi

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (c) Bola.com/Bagaskara La

PSSI juga tak mau gegabah dengan pindah ke EAFF. Menurut Mochamad Iriawan, perlu diadakan diskusi lanjutan untuk menghitung segala kemungkinan berupa untung rugi buat Timnas Indonesia.

"Nanti akan didiskusikan secara matang. Terima kasih karena itu bukti kecintaan masyarakat terhadap Timnas Indonesia," ujar Iriawan.

"Ini memang harus didiskusikan secara matang karena enggak bisa langsung diputuskan. Kami harus tahu juga untung dan ruginya,'' tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu

3 dari 4 halaman

Lebih Kompetitif

Lebih Kompetitif

Duel para pemain pada laga Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023 (c) PSSI

Bergabung dengan EAFF tentu saja bakal meningkatkan level permainan Timnas Indonesia. Pasalnya, tim-tim yang ada di EAFF merupakan langganan Piala Asia hingga Piala Dunia.

Secara langsung, Timnas Indonesia lebih mendapatkan pengalaman berharga ketimbang bersaing di AFF. Namun, turnamen yang akan diikuti nantinya bakal lebih kompetitif.

Selain itu, jauhnya jarak antara negara-negara Asia Timur bakal berdampak langsung pada dukungan suporter Timnas Indonesia. PSSI tentu saja bakal berhitung dengan cermat terkait keinginan tersebut.

4 dari 4 halaman

AFF Bisa Merugi

AFF Bisa Merugi

Pemain Timnas Indonesia berfoto bersama setelah pertandingan final AFF 2020 melawan Thailand. (c) AP Photo

Sementara itu, AFF tentu saja bakal merugi bila Indonesia memutuskan pindah ke EAFF. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya sangat menggilai sepak bola.

Setiap event yang diselenggarakan AFF berupa turnamen U-16, U-19, U-23, hingga senior selalu dibanjiri penonton Indonesia. Antusiasme masyarakat Indonesia juga meningkatkan level dari turnamen AFF.

Tanpa Indonesia, turnamen yang digelar AFF berpotensi tak menarik lagi. AFF tentu tak boleh tinggal diam terkait rencana kepindahan Indonesia ke EAFF.

Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Benediktus Gerendo Pradigdo) 19 Juli 2022