Tiru Taktik Mourinho dan Mainkan Sananta, Ini Kiat Agar Indonesia Bisa Kalahkan Vietnam

Tiru Taktik Mourinho dan Mainkan Sananta, Ini Kiat Agar Indonesia Bisa Kalahkan Vietnam
Timnas Indonesia merayakan gol Ramadhan Sananta ke gawang Timnas Brunei Darussalam, Kamis (12/10/2023) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Pengamat sepak bola, Fanny Riawan, membeber trik-trik yang bisa diterapkan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, agar anak asuhnya bisa meraih kemenangan pada laga kontra Vietnam. Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut bisa meneladani taktik Jose Mourinho.

Menurut Fanny, Vietnam memiliki permainan yang sangat membahayakan bagi Indonesia. Namun, hal tersebut bukan tak punya penawarnya.

"Mungkin, kita bisa menang tipis, 1-0. Bagaimana agar bisa terjadi seperti itu? Kita menyitir yang dilakukan oleh Jose Mourinho ketika Final Liga Champions 2010, antara Inter Milan dan Bayern Munchen," kata Fanny, dalam siniar Tiki-Taka di kanal youtube Nalar TV Indonesia.

"Counter attack. Paling akan seperti itu yang akan terjadi," sambungnya.

Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga kedua mereka di Grup D Piala Asia 2023. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Jumat (19/01) malam.

Pada laga perdana mereka, kedua tim sama-sama menelan kekalahan. Indonesia kalah dari Irak. Sementara, Vietnam kalah dari Jepang. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen sementara, sedangkan Vietnam berada satu posisi di atas mereka.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Mainkan Sananta

Selain itu, menurut Fanny Riawan, ada hal lain yang juga bisa dijajal Timnas Indonesia pada laga kontra Vietnam. Hal tersebut adalah memainkan Ramadhan Sananta.

Sananta merupakan salah satu dari lima penyerang Indonesia pada ajang ini. Ia tak mendapat kesempatan bermain pada laga sebelumnya, kontra Irak.

"Bagaimana membuat kita nggak kalah? Kalau saya ditanya, saya ingin ada Sananta," tutur Fanny.

"Kenapa? Karena anak ini, ia punya shooting luar biasa. Di Dalam pertandingan seperti ini, harus kita jatuhkan mental lawan. Bangunlah shooting-shooting jarak 20-30 meter dengan kekuatan yang sangat luar biasa, yang selama ini nggak pernah muncul," tandas eks Deputi Sekjen PSSI tersebut.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)