Timnas U-16 Lakoni Laga Eksebisi

Timnas U-16 Lakoni Laga Eksebisi
Direktur Niveamen bersama Pemain Timnas U16 (c) Ist

Bola.net - - Sejumlah pemain tim nasional (timnas) U-16 Indonesia kembali berkumpul usai Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Mereka ditantang oleh tim alumni Gothia Cup Swedia dalam laga eksebisi di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta, Sabtu .

Laga ekshibisi ini digelar sebagai pembukaan kompetisi Nivea Man Topskor Cup U-16 2017. Beberapa nama seperti striker timnas U-16, Rendy Juliansyah dan gelandang serang, Hamsa Lestaluhu hadir dalam acara tersebut sebagai alumni Liga TopSkor.

Kompetisi sepakbola usia dini tersebut telah memasuki edisi keempat. Pada musim 2017/2018 ini, sebanyak 22 tim akan ambil bagian sebagai peserta.

Rendy dan Hamsah akan kembali unjuk gigi membela SSB (sekolah sepakbola) masing-masing di gelaran Nivea Man Topskor U-16 ini. Seperti diketahui, Rendy adalah pencetak gol terbanyak saat membela ASIOP Apacinti di Menpora Cup dan Liga Top Skor musim lalu. Sementara Hamsah adalah gelandang milik SSB ASAD Purwakarta yang menyabet gelar Pemain Terbaik di Tien Phong Plastic Cup Vietnam 2017 bersama timnas.

Tak hanya itu, ada sejumlah pemain timnas U-16 di Liga TopSkor kali ini. Sebut saja Andre Oktaviansyah (Pelita Jaya), Yudha Febrian (Cibinong Putra), Yadi Mulyadi, Sukrayatul Fajra, dan Ahluz Dzikri (ASAD Purwakarta).

PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Tanah Air dan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) mendukung penuh kompetisi yang digagas pihak swasta ini. Hal tersebut disyukuri okeh Direktur Liga TopSkor, Yusuf Kurniawan.

"Terima kasih untuk PSSI, Kemenpora, dan Nivea, atas terselenggaranya turnamen ini. Nivea Men TopSkor Cup U-16 2017 merupakan wadah untuk pemain usia muda di Tanah Air. Sebab sudah jelas, dari event ini lahir pemain-pemain Timnas U-16," ujar Yusuf.

Pernyataan sama diungkapkan Direktur PT Beiersdorf Indonesia (Produsen Nivea), Holger Welters, yang sangat bangga bisa berkolaborasi dengan TopSkor untuk menyelenggarakan kompetisi ini. Sebab, pihaknya merasa punya komitmen yang sama untuk memajukan sepakbola di Tanah Air.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan prestasi sepakbola di Indonesia melalui turnamen usia dini. Semoga dari sini ke depannya ada pemain yang bisa berkarier di level internasional," tutur Welters.

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI menilai kompetisi ini adalah wadah dan bagian program untuk membuat pemain Indonesia mencapai level permainan yang tinggi. Kompetisi usia dini dianggap membentuk pemain muda berkualitas untuk timnas Indonesia di masa depan.

"Ini bagian dari tiga pilar pembinaan usia muda. Jadi turnamen ini bagian program kita. Kompetisi ini harus terus digalakkan di sepakbola Indonesia," tutup Danurwindo.

(fit/dim)