Timnas Indonesia vs Malaysia, Mengorek Kekuatan Lawan Lewat Saddil Ramdani

Timnas Indonesia vs Malaysia, Mengorek Kekuatan Lawan Lewat Saddil Ramdani
Saddil Ramdani (c) Bola.com/Vitalis Yogi Trisna

Bola.net - Keberadaan Saddil Ramdani di Timnas Indonesia bisa sangat berguna. Pelatih Simon McMenemy bisa memanfaatkan kedekatannya dengan sepak bola Malaysia.

Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia, pada partai pertama Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada hari Kamis (5/9/2019) mendatang.

McMenemy memanggil Saddil setelah Greg Nwokolo mengalami cedera pada pemusatan latihan (training centre) sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2022. Gelandang berusia 20 tahun itu dipilih berkat penampilan apiknya bersama Pahang FA di Liga Super Malaysia.

Pengalaman Saddil berkarier di Negeri Jiran bermanfaat bagi McMenemy untuk mengorek kekuatan Malaysia. Peran eks pemain Persela Lamongan itu di Timnas Indonesia diibaratkan mirip dengan Irfan Bachdim.

McMenemy membawa Bachdim karena sang pemain pernah berkiprah di Liga Thailand bersama Chonburi dan Nakhon Ratchasima pada 2013 dan Ventforet Kofu serta Hokkaido Consadole Sapporo pada periode 2014-2016.

Pengetahuan sang pemain sangat berguna karena setelah menjamu Malaysia, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand berselang lima hari.

Bachdim diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi McMenemy bagaimana cara mematikan Chanathip Songkrasin, nyawa Thailand yang kini berkarier di Liga Jepang bersama Hokkaido Consadole Sapporo, serta dua pemain Thailand lainnya yang berkiprah di J-League.

1 dari 2 halaman

Memanfaatkan Pengalaman

"Kurang lebih begitu. Sama dengan Irfan Bachdim yang pernah bermain di Thailand dan Jepang. Jadi, dia bisa mengerti Chanathip Songkrasin," kata McMenemy.

"Ini tentang pengalaman yang bisa dimanfaatkan. Saat ini ada banyak pemain naturalisasi, belum tentu mereka akan jadi starter melawan Malaysia. Pemain berpengalaman bisa membagikan pengalaman mereka saat latihan," tutur arsitek tim berusia 41 tahun itu.

2 dari 2 halaman

Peran Para Senior

Itulah mengapa McMenemy banyak memanggil pemain senior di Timnas Indonesia. Pengalaman dan kepemimpinan mereka dibutuhkan untuk meredam kekuatan lawan.

McMenemy berharap, pemain yang lebih berpengalaman dapat menularkan ilmunya kepada pemain lain. Termasuk, empat pemain naturalisasi yang tersisa, yaitu Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves, dan Osas Saha.

"Mereka bisa dilihat bagaimana di hotel, bagaimana makan, dan bagaimana mereka menyiapkan laga, semua aspek profesionalisme itu. Jadi tim ini seperti punya pelatih tambahan. Itulah kenapa pemain naturalisasi saya panggil, mereka bisa bagi pengalaman itu," tutur McMenemy.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Aning Jati

Published: 1 September 2019