
- Tingginya jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jabodetabek, ditambah belum memadainya ketersediaan transportasi umum, membuat masyarakat lebih nyaman memakai motor atau mobil untuk bepergian.
Hal yang sama juga terjadi saat berangkat dan pulang menonton pertandingan sepak bola. Tidak hanya ketika klub kesayangannya bermain, tetapi juga saat Timnas Indonesia U-23 bermain. Situasi itu membuat seat parkir di dalam kawasan stadion kadang tidak mencukupi.
Advertisement
Pemandangan serupa tampak menjelang pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Laos, Jumat (17/8/2018). Laga lanjutan Grup A Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi itu juga penuh sesak dengan kendaraan bermotor.
Area parkir di dalam stadion sudah penuh, sore jelang kick-off Indonesia melawan Laos pada malam hari. Tidak heran bila muncul parkir-parkir liar di luar stadion.
Meski terdapat rambu-rambu dilarang parkir, di pinggiran stadion para penyedia parkir liar bisa tetap santai. Petugas pengatur lalu lintas tidak bisa berbuat banyak karena memang di dalam stadion tempat parkir sangat minim. Belum lagi ada beberapa titik di stadion yang harus steril berkaitan dengan standar keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Situasi Parkir di Asian Games 2018
"Tempat parkiran di dalam sudah penuh, jadi mau tidak mau ya begini. Fasilitas parkir di dalam kurang memadai, akhirnya terpaksa pakai bidang jalan," ujar petugas pengatur lalu lintas di luar stadion, Ilham Rahmanto, kepada KLY Sport.
Padahal, panitia pelaksana (panpel) pertandingan sudah menyediakan area tambahan untuk kantong parkir. Tempatnya di kawasan Kantor Pemkot Bekasi. Tapi tetap saja tidak mampu menampung antusiasme calon penonton yang datang membawa kendaraan, terutama roda dua.
"Resminya memang di dalam stadion, cuma enggak muat lagi. Sebagian juga sudah di Pemkot Bekasi. Jadi akhirnya dibolehkan ada parkir liar. Tapi tempatnya dibatasi di sini sama belakang. Panjangnya sekitar 1 kilometer," kata Ilham.
Sementara itu, salah seorang tukang parkir liar, Subandi mengatakan, penghasilan dari jasa seperti ini terbilang lumayan. Pasalnya, untuk satu kendaraan bermotor roda dua, tarif yang dipatok adalah Rp 5 ribu.
Soal pemasukan, Subandi mengaku uangnya disetor ke kas warga. Tapi pastinya, dia dan penyedia jasa parkir liar lainnya juga menerima bagian dari menjaga motor yang ada.
"Uangnya buat kas warga karang taruna," imbuh pria asal Bekasi ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 16 Agustus 2018 17:50
Pakai Tagar #KemenanganItuDekat Bisa Bantu Atlet Sekaligus Dapat Hadiah!
-
Tim Nasional 16 Agustus 2018 16:29
-
Tim Nasional 16 Agustus 2018 15:53
Hadapi Laos, Beto Ingin Persembahkan Kado Kemenangan Untuk Indonesia
-
Olahraga Lain-Lain 16 Agustus 2018 14:10
-
Tim Nasional 16 Agustus 2018 13:40
LATEST UPDATE
-
Otomotif 24 Maret 2025 14:22
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:21
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:16
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:15
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:13
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:11
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 24 Maret 2025 14:11
-
tim nasional 24 Maret 2025 14:00
-
tim nasional 24 Maret 2025 13:30
-
tim nasional 24 Maret 2025 13:00
-
tim nasional 24 Maret 2025 12:48
-
tim nasional 24 Maret 2025 12:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Klasemen Terbaru Grup C Usai Arab Saudi Kalahkan China: Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...