Timnas Indonesia U-23 Batal Ikuti AFF U-23, Dokter Tim Arema FC Puji Keputusan PSSI

Timnas Indonesia U-23 Batal Ikuti AFF U-23, Dokter Tim Arema FC Puji Keputusan PSSI
Starting XI Timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi Australia U-23 di leg pertama Kualifikasi Piala Asia U-23, Rabu (26/10/21) malam WIB. (c) dok.PSSI

Bola.net - Sebuah pujian diungkapkan dr. Nanang Tri Wahyudi Sp. KO terhadap PSSI atas keputusan mereka membatalkan keikutsertaan Timnas Indonesia U-23 dalam ajang Piala AFF 2021. Dokter tim Arema FC ini menyebut keputusan federasi sepak bola Indonesia tersebut sangat tepat.

"Keputusan PSSI untuk membatalkan keikutsertaan di Piala AFF U-23 sangatlah logis," ucap Nanang, kepada Bola.net, Jumat (11/02).

Sebelumnya, Timnas Indonesia dipastikan tak akan mengikuti ajang Piala AFF U-23. PSSI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan mereka pada ajang tersebut.

Keputusan PSSI ini berdasar sejumlah pertimbangan, termasuk permintaan dari tim pelatih Timnas Indonesia. Selain itu, ada tujuh pemain Timnas Indonesia U-23 yang saat ini terpapar dan terinfeksi Covid-19. Ada juga tiga pemain yang juga mengalami cedera. Kondisi ini membuat tak banyak opsi yang dimiliki tim pelatih Timnas Indonesia dalam menyusun komposisi pemain mereka.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Perlu Waktu

Menurut Nanang, para pemain yang terinfeksi Covid-19 perlu waktu untuk memulihkan diri. Sementara, pemain yang saat ini negatif pun juga perlu waktu untuk observasi lebih jauh.

"Untuk yang positif perlu minimal 10 hari isolasi, sedangkan untuk yang masih negatif, bisa jadi masih masa inkubasi," tutur Nanang.

"Kalau sudah telanjur ada yang terpapar, sistem bubble ini gampang sekali menjadi cluster," sambung mantan dokter Timnas Indonesia tersebut.

2 dari 2 halaman

Perketat Prokes

Lebih lanjut, Nanang pun memberi saran agar ke depannya kejadian penularan Covid-19 dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia tak terjadi lagi. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut, protokol kesehatan dalam agenda TC Timnas Indonesia harus diperketat.

"Pemain dan ofisial harus dikarantina dulu. Setelah clear, baru full bubble dan tidak boleh ke mana-mana sampai berangkat," papar Nanang.

"Selain itu, tidak boleh sekamar berdua di hotel. Harus benar-benar steril," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakuusmah)