Timnas Indonesia Kalah Telak, Manajer Madura United Meradang

Timnas Indonesia Kalah Telak, Manajer Madura United Meradang
Timnas Indonesia (c) (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.net - Manajer Madura United, Haruna Soemitro tak bisa menyembunyikan kemarahannya menyusul kekalahan telak 1-4 yang dialami Timnas Indonesia pada laga uji coba kontra Timnas Yordania. Ia menilai, kekalahan ini tak lepas dari keberanian Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam bereksperimen dengan timnya.

"Kalau mau mencoba formasi atau masih trial and error, jangan beruji coba dengan negara lain. Lebih baik dengan klub Liga 3 saja," tukas Haruna.

"Masak mengaduk-aduk formasi dan posisi pemain di ajang resmi FIFA, yang penting seperti saat ini," sambungnya.

Sebelumnya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-4 kala menghadapi Timnas Yordania pada laga uji coba resmi, yang dihelat di King Abdullah International Stadium, Amman, Selasa (11/06). Empat gol tuan rumah pada laga ini dilesakkan oleh Baha' Faisal (dua gol), Yousef Al-Rawashdeh, dan Hamza Al-Dardour. Sementara, gol balasan Indonesia dicetak Beto Goncalves.

Usai pertandingan ini, Timnas Indonesia masih akan menjalani satu lagi pertandingan uji coba. Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- bakal menghadapi Timnas Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (15/06).

Apa alasan di balik kemurkaan Haruna ihwal hasil buruk ini? Simak di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Menurunkan Ranking Indonesia

Menurut Haruna, pertandingan lawan Yordania ini merupakan laga yang sama sekali tidak bisa dipandang enteng. Pasalnya, hasil pertandingan ini akan berpengaruh pada ranking Indonesia di peringkat FIFA.

Haruna menilai, dengan kekalahan ini, posisi Indonesia di peringkat FIFA pun terancam jeblok. Selain itu, ada hal lain yang juga akan hancur dengan kekalahan setelak itu.

"Mental pemain juga pasti akan ikut hancur.
Latihan apa saja selama dua pekan lalu?" tanyanya.

"Kami dari klub sudah berkorban dengan melepas pemain ke Timnas dan menjalani perubahan jadwal ternyata masih dibalas dengan rasa malu," Haruna menukas.