Thailand Terlibat, Terjadi Pengaturan Skor di SEA Games 2017

Thailand Terlibat, Terjadi Pengaturan Skor di SEA Games 2017
Sea Games 2017 (c) AFP

Bola.net - - Kabar mengejutkan datang dari seputar perhelatan SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia kemarin. Di cabang sepakbola, telah terjadi pengaturan skor di sejumlah pertandingan.

Seperti yang diketahui bahwa Thailand keluar sebagai juara satu setelah mengalahkan Malaysia di partai final dengan skor 1-0. Indonesia hanya mampu sampai di babak semifinal setelah kalah dari Malaysia. Indonesia kemudian mendapat juara tiga setelah mengalahkan Myanmar.

Hasil dari kompetisi ini bisa tidak sah jika pengaturan skor terbukti benar. Tapi menurut Presiden Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung, memang terjadi pengaturan skor dalam pertandingan antara Thailand vs Kamboja.

"Benar match fixing terjadi partai Thailand versus Kamboja di SEA Games. Namun, pemain Thailand tak ada yang terlibat," ucapnya seperti dikutip The Nation, Rabu .

Pernyataan tersebut ia ungkapkan dalam jumpa pers bersama dengan pihak kepolisian. Jumpa media ini digelar ketika mereka mengungkapkan kasus pengaturan skor yang juga terjadi di Liga Thailand pada 2017 ini.

Adapun soal pengaturan skor di cabang olahraga sepakbola di SEA Games 2017 pernah diungkapkan oleh salah satu media Singapura. Straits Times menyebut ada tiga pertandingan yang sudah diatur. Terdapat keanehan dalam terjadinya gol dalam pertandingan yang dimaksud.

Tiga pertandingan tersebut adalah Laos vs Malaysia 1-3 (penyisihan Grup A), Vietnam vs Kamboja 4-1 (penyisihan Grup B), dan Thailand vs Kamboja 3-0 (penyisihan Grup B).

Jika dilihat ulang memang terdapat sejumlah kejanggalan, misalnya ketika Malaysia mencetak gol ke gawang Laos pada menit 92. Jafri Firdaus mencetak gol itu dengan mudah. Kemudian dalam kemenangan Thailand atas Kamboja juga terdapat keganjilan. Terdapat gol yang aneh dalam laga tersebut.

Meskipun terdapat temuan seperti ini, Komite Olimpiade Malaysia masih enggan bereaksi karena belum ada laporan. Oleh sebab itu, Presiden FAT kembali mengungkit masalah ini.

(bola/shd)