Tepikan Banyak Pemain Muda di Timnas Indonesia, Simon McMenemy Ungkap Alasannya

Tepikan Banyak Pemain Muda di Timnas Indonesia, Simon McMenemy Ungkap Alasannya
Simon Mcmenemy (kedua dari kanan) dan Yeyen Tumena (ketiga dari kanan). (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Simon McMenemy hanya memanggil empat pemain eks Timnas Indonesia U-23 untuk pemusatan latihan (TC) tahap pertama timnas senior pada 6-21 Maret 2019. Keempat pemain tersebut adalah Hansamu Yama, Ricky Fajrin, Zulfiandi, dan Evan Dimas Darmono.

Total, Simon memanggil 27 pemain untuk TC bulan depan. Mayoritas diisi pemain kawakan seperti Samsul Arif, Muhammad Rahmat, Otavio Dutra, Yustinus Pae dan Ruben Sanadi. Tak ada nama-nama seperti Febri Hariyadi, Muhammad Hargianto dan Putu Gede yang belakangan menjadi langganan Timnas Indonesia.

Simon mempunyai alasan tersendiri mengapa menepikan banyak pemain muda. Arsitek asal Skotlandia ini ingin memberikan kesempatan bagi para personil yang jarang menghuni Timnas Indonesia selama dua tahun terakhir.

"Ini adalah TC pertama saya, kita tahu TC-TC sebelumnya banyak sekali dihuni dengan pemain-pemain muda, dan terkadang saya merasa pemain senior kurang dapat kesempatan. Saya tahu kualitas pemain muda seperti Hargianto, Putu Gede, atau Febri Hariyadi seperti apa, saya tahu pemain-pemain seperti ini akan selalu dipanggil untuk TC di timnas," ujar Simon pada konferensi pers di Kantor PSSI di FX Sudirman, Jakarta, Senin (25/2).

"Tetapi pemain yang umurnya 30 lebih kurang mendapatkan kesempatan di TC sebelumnya. Oleh karena itu sekarang kita harus berikan lagi keseimbangan, rata-rata umur pemain saya kurang lebih 27 tahun. Terus saya yakin walaupun mereka sudah senior, mereka punya kecepatan, mereka punya fisik yang sama dengan pemain-pemain muda, tidak akan kalah," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Kenapa TC di Australia?

Timnas Indonesia akan menggelar TC di Australia mulai 6-17 Maret mendatang. Persiapan Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan kemudian bakal pindah ke Bali sampai 21 Maret, sebelum bertolak ke Myanmar pada hari yang sama untuk beruji coba melawan negara tersebut selang empat hari kemudian.

Adapun keputusan menggelar TC di Australia bukan tanpa sebab. PSSI, dikatakan Simon, punya relasi dengan Federasi Sepak Bola Australia (FFA).

"Seperti kita ketahui, PSSI sekarang sedang tumbuh, dan kita ketahui juga PSSI punya link yang bagus dengan federasi sepak bola Australia. Ketika saya ditawari untuk TC kesana, saya pelajari oh ternyata menarik juga, dan kita lihat juga dengan empat jam perjalanan kurang lebih, temperaturnya kurang lebih sama," tutur Simon.

"Terus nanti disana kita akan lawan tim dengan kualitas yang bagus (Perth Glory FC), fisik yang bagus. Terus juga penting buat kita jauh sedikit dari kegaduhan yang ada di Jakarta untuk sedikit berada disana dan menikmati fasilitas yang ada di Perth," imbuh Simon.

2 dari 2 halaman

Berita Video


Berita video gol indah yang diciptakan oleh Lutfi Kamal saat Timnas Indonesia U-22 menghadapi Vietnam di babak semifinal Piala AFF U-22 2019, Minggu (24/2/2019).