Sudah Disetujui DPR RI, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Tetap Perlu Keajaiban untuk Lawan Vietnam

Sudah Disetujui DPR RI, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Tetap Perlu Keajaiban untuk Lawan Vietnam
Thom Haye tiba di Jakarta, Kamis (28/12/2023). (c) PSSI

Bola.net - Pengamat dan komentator sepak bola, Ronny Pangemanan, melontarkan tanggapan positif ihwal persetujuan DPR RI terkait proses naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes. Namun, ia menyebut bahwa perlu keajaiban agar Haye dan Oratmangoen bisa memperkuat Timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kontra Vietnam.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmar, mengaku telah menerima surat permohonan untuk pemberian kewarganegaraan terhadap Haye, Oratmangoen, dan Paes. Surat ini kemudian akan dibahas oleh Komisi III dan Komisi X, untuk kemudian dilaporkan dalam Sidang Paripurna.

"Memang kelihatan masih agak sulit untuk bisa mendapatkankalau dikaitkan dengan tanggal 13 Maret batas akhir pengajuan nama pemain," kata Ropan, sapaan karib Ronny Pangemanan, dalam kanal youtube Bung Ropan.

"Namun, apa pun itu, kita harus menyambut dengan baik. Ini kabar yang menggembirakan bahwa ini akhirnya langsung digas," sambungnya.

Menurut Ropan, dari tiga permohonan ini, PSSI bakal mengutamakan dua nama, Thom Haye dan Ragnar Oratmnangoen. Hal ini tak lepas dari masih adanya kendala dalam proses alih federasi Maarten Paes.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F. Skuad Garuda akan dua kali berturut-turut menghadapi Vietnam pada ajang ini.

Pertama, Indonesia akan menjamu Vietnam pada 21 Maret 2024 mendatang. Kemudian, lima hari berselang, giliran Skuad Garuda yang akan bertandang ke Vietnam.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Menanti Keajaiban

Menurut Ropan, saat ini proses naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes berkejaran dengan waktu. Bahkan, jika proses di DPR RI selesai besok, berkas naturalisasi para pemain ini masih harus ke meja Sekretariat Negara dan menunggu turunnya Keputusan Presiden (Keppres).

"Keppres ini biasanya susah kalau untuk satu-dua hari. Mudah-mudahan, karena ada Pak Erick (Thohir) di sana untuk lobi-lobi tingkat tinggi yang terjadi. Ketika disetujui besok, lusa keppres bisa turun, ini luar biasa. Ini seperti menunggu sebuah keajaiban," kata Ropan.

"Namun, kalau itu cepat dan keppres itu langsung, (kemudian) hari berikutnya lagi langsung diambil sumpah, itu bagus. Karena, alih status perpindahan federasi KNVB ke PSSI itu juga makan waktu. Makanya, saya bilang ini juga agak riskan," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)