Shin Tae-yong Pilih Panggil Pemain Abroad dan Naturalisasi, Liga 1 Dinilai Belum Maksimal

Shin Tae-yong Pilih Panggil Pemain Abroad dan Naturalisasi, Liga 1 Dinilai Belum Maksimal
Aksi Shin Tae-yong di laga Australia vs Indonesia pada 16 besar Piala Asia 2023 di Jassim Bin Hamad Stadium, Minggu (28/01/2024). (c) AP Photo/Hussein Sayed

Bola.net - Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, angkat bicara soal daftar pemain yang dipanggil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Vietnam. Menurutnya, nama-nama yang dipanggil pada ajang ini membuktikan bahwa Liga 1 belum mampu banyak berkontribusi terhadap Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F. Skuad Garuda akan dua kali berturut-turut menghadapi Vietnam pada ajang ini.

Pertama, Indonesia akan menjamu Vietnam pada 21 Maret 2024 mendatang. Kemudian, lima hari berselang, giliran Skuad Garuda yang akan bertandang ke Vietnam.

Manajemen timnas sudah merilis nama 28 pemain yang dipanggil untuk persiapan melawan Vietnam. Dari 28 nama tersebut, 13 di antaranya merupakan pemain-pemain yang bermain di kompetisi luar (abroad)

"Liga 1 belum menjadi kawah candradimuka bagi Shin Tae-yong untuk memilih pemain-pemain yang dibawa ke timnas. Ia lebih percaya kepada pemain-pemain abroad, bahkan berupaya endatangkan pemain naturalisasi," kata Akmal, kepada Bola.net.

"Artinya, Liga 1 sejauh ini belum mampu memberikan kontribusi maksimal untuk tim nasional," sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Harus Jadi Perhatian PT LIB

Harus Jadi Perhatian PT LIB

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Lebih lanjut, Akmal menilai, hal ini tak semestinya terjadi. Karenanya, ia berharap agar PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi memberi perhatian khusus kepada hal ini.

"Ini harus menjadi pekerjaan rumah buat PT Liga Indonesia Baru, bahwa selama ini Liga 1 hanya menjadi tontonan, tapi tidak banyak memberikan kontribusi untuk pemain-pemain tim nasional," ujar Akmal.

"Selain PT LIB, masalah ini juga harus menjadi perhatian khusus bagi klub-klub peserta kompetisi," mantan jurnalis olahraga ini menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)