Sekjen PSSI: Tidak Mungkin Kami Ancam Pemain untuk Bela Timnas Indonesia

Sekjen PSSI: Tidak Mungkin Kami Ancam Pemain untuk Bela Timnas Indonesia
Sekjen PSSI, Ratu Tisha. (c) Fitri Apriani

Bola.net - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menyanggah tuduhan Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat yang menyebut PSSI mengancam pemainnya untuk membela Timnas Indonesia. Ultimatum tersebut tidak benar adanya lantaran impian banyak pemain adalah memperkuat Timnas Indonesia.

“Ya tidak mungkin lah (ada ancaman). Kesempatan masuk ke Timnas itu adalah kesempatan yang diinginkan semua orang. Dan kami memiliki pilihan yang banyak untuk menguji coba pemain,” ujar Tisha ketika dihubungi Bola.net, Senin (15/10/2018).

Tisha menambahkan, keputusan pelatih Bima Sakti Tukiman untuk memulangkan Esteban Vizcarra ke Sriwijaya FC murni merupakan bentuk eksperimen. Posisinya lalu diisi oleh Andik Vermansah.

PSSI juga menarik bek PS Tira, Abduh Lestaluhu, untuk menggantikan pemain Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa.

“Seperti kemarin kami memanggil dua orang lagi, Andik dan Abduh dan memulangkan Vizcarra dan Rezaldi untuk bisa menguji mereka. Untuk melihat mana yang terbaik menurut coach Bima,” kata Tisha.

“Jadi pemain dalam proteksi kami. Dalam proteksi PSSI utamanya yang sudah terpanggil Timnas. Proteksi sepenuhnyalah baik fisik, mental, dan lain sebagainya,” tambahnya

Sebelumnya, Ucok menuduh PSSI mengancam pemainnya untuk berseragam Timnas Indonesia. Sriwijaya FC menyetor tiga pemainnya untuk Skuat Garuda, yaitu Alberto Beto Goncalves, Esteban Vizcarra, dan Zulfiandi.

Kata Ucok, PSSI mengultimatum yang membuat pemainnya takut. Tapi, Tisha membantah keras tuduhan tersebut.

"Jadi tidak ada kami melakukan hal-hal demikian, itu tidak mungkin. Mereka semua sudah dewasa, bisa menentukan pilihan yang terbaik. Ya setiap pelanggaran atas regulasi pasti ada sanksinya, itu kan adalah kenyataan setiap pelanggaran regulasi akan ada sanksinya," imbuh Tisha.

"Tapi hal-hal yang berbau mengancam, itu tidak mungkinlah kami lakukan karena tempatnya Timnas itu berharga bagi pemain-pemain pilihan yang pantas mendudukinya," imbuhnya.