Sang Ayah Sedang di Jakarta, Miliano Jonathans Segera Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia?

Sang Ayah Sedang di Jakarta, Miliano Jonathans Segera Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia?
Winger Vitesse Arnhem keturunan Indonesia, Miliano Jonathans (kanan). (c) Dok. Instagram Miliano Jonathans

Bola.net - Rumor naturalisasi Miliano Jonathans untuk Timnas Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, sang ayah, Deco Jonathans diketahui tengah berada di Jakarta.

Deco bertemu dengan Penasihat Strategis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Hamdan Hamedan. Pertemuan tersebut diungkap dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @deco_jonathans.

Pertemuan Deco dengan Hamdan dispekulasikan sebagai tanda Miliano bakal dinaturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Hamdan adalah mantan utusan PSSI era Mochamad Iriawan yang bertugas terkait proses pengurusan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.

1 dari 4 halaman

Prospek Bagus

Prospek Bagus

Winger Vitesse Arnhem keturunan Indonesia, Miliano Jonathans. (c) Dok. Instagram Miliano Jonathans

Sementara itu, Miliano telah mengundang ketertarikan Timnas Indonesia sejak setahun belakangan ketika masih dilatih oleh Shin Tae-yong.

Gaya main pemuda keturunan Depok, Jawa Barat itu, diibaratkan oleh Yussa Nugraha seperti legenda Timnas Belanda, Arjen Robben.

Yussa adalah mantan pesepak bola yang pernah menimba ilmu di Belanda. Dia banting setir menjadi konten kreator yang kerap mewawancarai pemain Negeri Kincir Angin keturunan Indonesia.

"Istilahnya, ciri khas Arjen Robben. Jadi dia pemain kidal tapi bermain di sayap kanan. Jadi kayak nekuk," ujar Yussa dalam kanal YouTube Arya Sinulingga medio Januari 2025.

"Pada musim ini, rata-rata ratingnya delapan. Jadi bagus banget dia. Kelihatan ada muka Indonesianya. Dia orang Depok. Saya suka cara bermainnya dia," tutur Yussa.

"Dia gesit, penyelesaian akhirnya bagus. Usia masih muda, 20 tahun. Menurut saya, kalau bisa bergabung dengan Timnas Indonesia, akan menjadi prospek bagus. Saat ini, sedang top-topnya di Belanda," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Pengakuan Erick Thohir

Pengakuan Erick Thohir

Ketua umum PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/Abdul Aziz

Pada akhir Februari 2025, Ketua PSSI, Erick Thohir, pernah mengungkapkan keinginannya agar Miliano membela Timnas Indonesia.

"Belum," ujar Erick Thohir ketika ditanya apakah sudah melakukan pendekatan terhadap Miliano.

"Maunya iya, tapi belum. Kalau itu bergabung dengan Timnas Indonesia...," tutur Erick Thohir sembari menepuk dahinya dan tersenyum.

3 dari 4 halaman

Berdarah Depok

Miliano baru bergabung dengan FC Utrecht pada bursa transfer musim dingin 2025 sebagai pengganti Ole Romeny, striker Timnas Indonesia yang dijual ke Oxford United, klub kasta kedua Liga Inggris yang dimiliki Erick Thohir.

Sebelumnya, Miliano bermain untuk Vitesse Arnhem di kasta kedua Liga Belanda. Pada putaran pertama musim ini, pemain berusia 20 tahun itu mencetak sebelas gol dan empat assist dari 18 penampilan.

Miliano lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004. Ayahnya berasal dari Depok, Jawa Barat.

Konon, keluarga Miliano dulunya tinggal di Jl. Pemuda, Kecamatan Pancoran Mas, dekat Stasiun Depok atau yang lebih populer dengan Stasiun Depok Lama.

4 dari 4 halaman

Tunggu Akhir Musim

Miliano diyakini adalah keturunan marga Jonathans, satu dari 12 marga Belanda di Depok.

Pada Oktober 2024, Miliano Jonathans, buka-bukaan dengan ESPN Belanda. Pesepak bola berkaki kidal ini mengaku sudah menjalin interaksi dengan pelatih Timnas Indonesia kala itu, Shin Tae-yong, yang kini telah diganti Patrick Kluivert.

"Ya, kami masih berkomunikasi. Saya tetap membuka peluang, jadi saya belum menutup pintu sama sekali. Saat ini kita lihat saja bagaimana perkembangannya," ucapnya Miliano Jonathans.

Miliano Jonathans baru akan mengambil sikap terkait tawaran naturalisasi dari Timnas Indonesia pada akhir musim.

"Kita bisa melihat apa saja peluang yang ada. Tapi, yang terpenting bagi saya musim ini adalah menjadi sefit mungkin dan tetap fit," jelas Miliano Jonathans.

Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Wiwig Prayugi) 23 Maret 2025