Rumput SUGBK Masih Kurang Enak Dipandang, Menpora Perintahkan Transfer Pengetahuan dengan National Stadium Singapura

Rumput SUGBK Masih Kurang Enak Dipandang, Menpora Perintahkan Transfer Pengetahuan dengan National Stadium Singapura
Timnas Indonesia merayakan gol Egy Maulana Vikri ke gawang Vietnam di matchday 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Kamis (21/03/2024). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat masih kurang enak dipandang. Beberapa titik lapangan tidak berwarna hijau alias cokelat dan hitam.

Padahal, SUGBK telah dirawat selama sebulan lebih seusai pemakaian besar-besaran terakhir ketika menjadi lokasi kampanye akbar salah satu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Namun, rumput SUGBK tetap kurang mulus ketika Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam pada Kamis (21/3/2024) dalam putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Menpora Dito Ariotedjo sudah berbicara dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) selaku pengelola SUGBK. Ia ingin venue olahraga dipelihara dengan maksimal.

"Pastinya menyayangkan. Tapi kemarin kami juga sudah koordinasi dengan PPKGBK. Memang ada jadwal yang mungkin pemeliharaan," ujar Menpora.

"Itu yang sudah kami ingatkan kalau venue olahraga harus dijaga dengan baik. Sebenarnya menurut saya selain steril, harus juga dicari solusi bagaimana cara perawatan bisa cepat," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Belajar ke Singapura

Belajar ke Singapura

Aksi Rafael Struick di laga Timnas Indonesia vs Vietnam di matchday 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Kamis (21/03/2024). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Menpora berharap PPKGBK dan juga pengelola Jakarta International Stadium (JIS) bisa belajar banyak dari National Stadium, Singapura yang dapat melakukan pemeliharaan rumput dengan cepat.

National Stadium sudah terlihat mengilap ketika menjadi kandang Singapura yang menang 2-1 atas China Taipei pada Kamis (21/3). Padahal venue tersebut baru dipakai untuk konser Taylor Swift selama enam hari pada 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024.

"Kemarin waktu saya kunjungan ke Singapura, mereka itu bisa merawat lapangan seminggu sudah bisa," tutur Menpora.

"Jadi kami sudah dorong dari Singapura untuk bertemu dengan pengelola JIS dan PPKGBK juga. Ini untuk transfer pengetahuan terkait dengan perawatan," imbuhnya.