Rully Nere Beber Kisah Temukan Talenta Boaz Solossa

Rully Nere Beber Kisah Temukan Talenta Boaz Solossa
Yanto Basna Dan Boaz Solossa (c) Instagram

Bola.net - Boaz Solossa bisa jadi merupakan salah satu talenta pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Kemampuan pemain asal Papua ini bisa dibilang salah satu yang terbaik.

Berposisi sebagai pemain depan, Boaz memiliki kelebihan dalam melepaskan diri dari kawalan lawan dengan kegesitan dan kelincahannya. Pemain yang kini berusia 37 tahun tersebut juga dikenal memiliki insting mencetak gol di atas rata-rata.

Bersama Timnas Indonesia, pemain yang biasa beroperasi dari sayap kiri ini sudah mencetak 14 gol dari 48 penampilannya. Sementara, di level klub, Boaz juga sudah ratusan kali membobol gawang lawan.

Namun, siapa sangka, soal Boaz Solossa, para pencinta sepak bola Indonesia berutang kepada Rully Nere. Jika bukan karena salah satu legenda sepak bola tersebut, Indonesia mungkin tak akan pernah mengenal sosok Boaz.

Rully Nere menemukan bakat Boaz ketika ia menjadi tim Pra-PON Papua pada 2004 silam. Waktu itu, ia mengumpulkan 60 pemain dari seluruh pelosok Papua, termasuk Boaz.

"Waktu itu, setelah seleksi ada sisa 30 pemain, termasuk Boaz Solossa," tutur Rully, dalam siniar di kanal youtube Bicara Bola.

"Waktu itu, Boaz masih umur 15 atau 16 tahun," sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Bisa Keras

Lebih lanjut, Rully pun membeber kiat untuk bisa memaksimalkan talenta-talenta pesepak bola dari Papua. Menurut pria berusia 66 tahun tersebut, untuk bisa mendekati dan mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain Papua harus dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan.

"Saya pikir, sekarang zamannya sudah beda. Harus ada orang yang bisa mengerti bagaimana anak-anak Papua itu. Pendekatannya itu, kita di Papua nggak bisa keras," ungkap Rully.

"(Pendekatannya) kadang-kadang keras, kadang-kadang tidak. Sekarang juga banyak psikolog. Anak-anak Papua beda dengan di sini. Anak-anak Papua hidupnya bebas. Kalau di sini kan lebih teratur," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)