
Bola.net - Timnas Indonesia U-23 berhasil mengawali langkah mereka di ajang Islamic Solidarity Games Grup B dengan kemenangan. Melawan Maroko, Garuda Muda meraih kemenangan tipis 1-0 di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (19/9) malam.
Sejak menit pertama, kedua tim tampil berhati-hati dan lebih sering memainkan bola di tengah lapangan untuk mencari bentuk permainan. Lima menit berjalan, Maroko mampu menciptakan peluang lewat tendangan keras El Ouardy Ahmad yang masih dapat dihalau dengan baik oleh Kurnia Meiga.
Selepas 10 menit laga berjalan, Maroko mulai menguasai jalannya pertandingan lewat umpan-umpan pendek dan juga kecepatan kedua sayap. Beberapa peluang juga mampu diciptakan oleh anak asuh Bernabich Hasan tersebut. Beruntung peluang tersebut masih belum mampu dikonversikan menjadi gol.
Pada menit ke-39, Maroko memperoleh peluang terbaik lewat tendangan Ouardy di depan kotak penalti. Beruntung tendangannya masih mampu dihalau oleh Andry Ibo. Skor imbang tanpa gol pun menutup jalannya babak pertama.
Di babak kedua, Indonesia tampil lebih tenang dan rapi dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan kecepatan kedua sayap yang ditempati Bayu Gatra dan Ramdani Lestaluhu.
Upaya Indonesia untuk membuka keunggulan akhirnya terwujud pada menit ke-59. Berawal dari sebuah kerja sama apik di sisi kanan pertahanan Maroko, Diego Michiels mampu mengirim umpan akurat yang sukses dimaksimalkan Fandi Eko Utomo menjadi gol. 1-0 Indonesia memimpin.
Tertinggal satu gol membuat Maroko mencoba tampil lebih menekan. Pada menit ke-64 sebuah tendangan keras dari Al Asbahi Anas hampir menyamakan kedudukan. Beruntung tendangannya masih melebar dari gawang Kurnia Meiga.
Pada menit ke-72, Indonesia harus bermain dengan 10 orang menyusul sebuah pelanggaran Diego Michiels kepada salah seorang pemain Maroko. Tanpa ampun wasit memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Sriwijaya FC tersebut.
Unggul satu pemain, Maroko mulai mengambil alih kendali permainan. Sementara itu, Indonesia lebih berkonsentrasi untuk memperkuat sisi pertahanan dengan memasukkan Seftia Hadi yang seorang bek menggantikan Bayu Gatra.
Memasuki 10 menit terakhir waktu normal, Maroko terus memberikan ancaman melalui kedua sayap mereka dan juga tendangan-tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun hingga pertandingan usai skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan anak asuh Rahmad Darmawan. (bola/dzi)
Sejak menit pertama, kedua tim tampil berhati-hati dan lebih sering memainkan bola di tengah lapangan untuk mencari bentuk permainan. Lima menit berjalan, Maroko mampu menciptakan peluang lewat tendangan keras El Ouardy Ahmad yang masih dapat dihalau dengan baik oleh Kurnia Meiga.
Selepas 10 menit laga berjalan, Maroko mulai menguasai jalannya pertandingan lewat umpan-umpan pendek dan juga kecepatan kedua sayap. Beberapa peluang juga mampu diciptakan oleh anak asuh Bernabich Hasan tersebut. Beruntung peluang tersebut masih belum mampu dikonversikan menjadi gol.
Pada menit ke-39, Maroko memperoleh peluang terbaik lewat tendangan Ouardy di depan kotak penalti. Beruntung tendangannya masih mampu dihalau oleh Andry Ibo. Skor imbang tanpa gol pun menutup jalannya babak pertama.
Di babak kedua, Indonesia tampil lebih tenang dan rapi dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan kecepatan kedua sayap yang ditempati Bayu Gatra dan Ramdani Lestaluhu.
Upaya Indonesia untuk membuka keunggulan akhirnya terwujud pada menit ke-59. Berawal dari sebuah kerja sama apik di sisi kanan pertahanan Maroko, Diego Michiels mampu mengirim umpan akurat yang sukses dimaksimalkan Fandi Eko Utomo menjadi gol. 1-0 Indonesia memimpin.
Tertinggal satu gol membuat Maroko mencoba tampil lebih menekan. Pada menit ke-64 sebuah tendangan keras dari Al Asbahi Anas hampir menyamakan kedudukan. Beruntung tendangannya masih melebar dari gawang Kurnia Meiga.
Pada menit ke-72, Indonesia harus bermain dengan 10 orang menyusul sebuah pelanggaran Diego Michiels kepada salah seorang pemain Maroko. Tanpa ampun wasit memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Sriwijaya FC tersebut.
Unggul satu pemain, Maroko mulai mengambil alih kendali permainan. Sementara itu, Indonesia lebih berkonsentrasi untuk memperkuat sisi pertahanan dengan memasukkan Seftia Hadi yang seorang bek menggantikan Bayu Gatra.
Memasuki 10 menit terakhir waktu normal, Maroko terus memberikan ancaman melalui kedua sayap mereka dan juga tendangan-tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun hingga pertandingan usai skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan anak asuh Rahmad Darmawan. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 September 2013 19:11
-
Tim Nasional 18 September 2013 18:49
-
Tim Nasional 18 September 2013 15:50
-
Tim Nasional 18 September 2013 14:12
-
Tim Nasional 18 September 2013 08:42
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:18
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:15
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:51
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:46
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:35
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:21
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:18
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:15
-
tim nasional 22 Maret 2025 10:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...