
Bola.net - Timnas Indonesia U-19 harus menelan pil di laga kedua melawan Myanmar U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (7/5/2014) malam. Unggul 1-0 di babak pertama, Evan Dimas dkk harus tertunduk setelah Myanmar membalas dua gol di menit-menit akhir babak kedua.
Indonesia yang melakukan rotasi pada laga kedua tetap mengandalkan permainan cepat dari kaki ke kaki khas Garuda Jaya. Evan Dimas yang di laga pertama dijaga ketat, pada laga ini harus kembali merasakan pressing tinggi dari para pemain Myanmar.
Sepuluh menit babak pertama berjalan, Myanmar memperoleh peluang pertamanya melalui tendangan Tan paing. Beruntung tendangan jarak jauhnya masih mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia yang kali ini dipercayakan kepada Awan Setho.
Semenit kemudian, Indonesia membalas. Sebuah serbuan lewat kaki Ilham Udin mampu menerobos pertahanan Myanmar sebelum memberikan umpan kepada Maldini Pali. Sayang, tendangan kaki kanan Maldini masih mampu ditepis kiper Myanmar, Myo Min Latt.
Usai peluang Maldini tersebut, Indonesia semakin gencar memberikan tekanan ke pertahanan Myanmar. Sebaliknya, Myanmar kembali bermain defensif dan mencoba memukul balik lewat serangan balik.
Setelah hampir sepanjang babak pertama sukses memainkan strategi defensif, Myanmar justru kebobolan di akhir babak pertama. Sundulan Putu Gede memanfaatkan umpan Ilham Udin Armayn gagal diantisipasi oleh pertahanan Myanmar. 1-0 Indonesia memimpin di babak pertama.
Di awal babak kedua, Indonesia terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah Ichsan Kurniawan dinilai wasit Thariq Alkatiri mengulur-ulur waktu saat akan digantikan Zulfiandi.
Unggul jumlah pemain nyatanya tak membuat Myanmar bermain lebih agresif. Sebaliknya, Garuda Jaya justru mampu tampil lebih agresif menekan pertahanan ketat Myanmar. Bahkan Indonesia sejatinya memiliki dua peluang emas lewat Evan Dimas. Namun kedua peluang tersebut gagal dimaksimalkan Evan Dimas meskipun tinggal berhadapan dengan kiper Myanmar.
Petaka bagi Indonesia datang di lima menit jelang pertandingan usai. Sebuah serangan cepat yang dilancarkan Myanmar pada menit ke-88 gagal diantisipasi pertahanan Indonesia. Sepakan Aung Thu yang tak terkawal di dalam kotak penalti mampu mengecoh Awan Setho. Skor berubah menjadi imbang 1-1.
Sukses menyamakan kedudukan membuat pemain Myanmar semakin bersemangat. Hasilnya, sebuah handsball dari Ryuji Utomo pada injury time di dalam kotak penalti saat berusaha menghentikan pergerakan Aung Thu diganjar penalti. Kapten Myanmar, Nanda Kyauw yang maju sebagai eksekutor pun sukses mengelabui Awan Setho. Skor 2-1 untuk keunggulan Myanmar pun bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan pemain:
Indonesia U-19: 12-Awan Setho; 2-Putu Gede, 23- Ryuji Utomo, 13-Sahrul Kurniawan, 5-Fatchu Rochman; 24-Ichsan Kurniawan, 17- Paulo Sitanggang, 6- Evan Dimas; 7-Dimas Drajad (Dinan Javier), 20-Ilham Udin (Yabes Roni), 15- Maldini Pali (Zulfiandi).
Myanmar U-19: 1-Myo Min Latt; 3-Htike Htike Aung, 4-Naing Lin Tun, 5-Nanda Kyaw, 27-Nan Wai Min; 15-Yan Naing Oo (Aung Thu), 21-Swan Htet Aung (Tan Zaw Myo (Kyaw Thu Tun)), 26-Chit Hla Aung, 29-Yan Lin Aung; 11-Than Paing (Shwe Wun Tun), 20-Nan Min Aung (Kway Thu Tun). (bola/dzi)
Indonesia yang melakukan rotasi pada laga kedua tetap mengandalkan permainan cepat dari kaki ke kaki khas Garuda Jaya. Evan Dimas yang di laga pertama dijaga ketat, pada laga ini harus kembali merasakan pressing tinggi dari para pemain Myanmar.
Sepuluh menit babak pertama berjalan, Myanmar memperoleh peluang pertamanya melalui tendangan Tan paing. Beruntung tendangan jarak jauhnya masih mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia yang kali ini dipercayakan kepada Awan Setho.
Semenit kemudian, Indonesia membalas. Sebuah serbuan lewat kaki Ilham Udin mampu menerobos pertahanan Myanmar sebelum memberikan umpan kepada Maldini Pali. Sayang, tendangan kaki kanan Maldini masih mampu ditepis kiper Myanmar, Myo Min Latt.
Usai peluang Maldini tersebut, Indonesia semakin gencar memberikan tekanan ke pertahanan Myanmar. Sebaliknya, Myanmar kembali bermain defensif dan mencoba memukul balik lewat serangan balik.
Setelah hampir sepanjang babak pertama sukses memainkan strategi defensif, Myanmar justru kebobolan di akhir babak pertama. Sundulan Putu Gede memanfaatkan umpan Ilham Udin Armayn gagal diantisipasi oleh pertahanan Myanmar. 1-0 Indonesia memimpin di babak pertama.
Di awal babak kedua, Indonesia terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah Ichsan Kurniawan dinilai wasit Thariq Alkatiri mengulur-ulur waktu saat akan digantikan Zulfiandi.
Unggul jumlah pemain nyatanya tak membuat Myanmar bermain lebih agresif. Sebaliknya, Garuda Jaya justru mampu tampil lebih agresif menekan pertahanan ketat Myanmar. Bahkan Indonesia sejatinya memiliki dua peluang emas lewat Evan Dimas. Namun kedua peluang tersebut gagal dimaksimalkan Evan Dimas meskipun tinggal berhadapan dengan kiper Myanmar.
Petaka bagi Indonesia datang di lima menit jelang pertandingan usai. Sebuah serangan cepat yang dilancarkan Myanmar pada menit ke-88 gagal diantisipasi pertahanan Indonesia. Sepakan Aung Thu yang tak terkawal di dalam kotak penalti mampu mengecoh Awan Setho. Skor berubah menjadi imbang 1-1.
Sukses menyamakan kedudukan membuat pemain Myanmar semakin bersemangat. Hasilnya, sebuah handsball dari Ryuji Utomo pada injury time di dalam kotak penalti saat berusaha menghentikan pergerakan Aung Thu diganjar penalti. Kapten Myanmar, Nanda Kyauw yang maju sebagai eksekutor pun sukses mengelabui Awan Setho. Skor 2-1 untuk keunggulan Myanmar pun bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan pemain:
Indonesia U-19: 12-Awan Setho; 2-Putu Gede, 23- Ryuji Utomo, 13-Sahrul Kurniawan, 5-Fatchu Rochman; 24-Ichsan Kurniawan, 17- Paulo Sitanggang, 6- Evan Dimas; 7-Dimas Drajad (Dinan Javier), 20-Ilham Udin (Yabes Roni), 15- Maldini Pali (Zulfiandi).
Myanmar U-19: 1-Myo Min Latt; 3-Htike Htike Aung, 4-Naing Lin Tun, 5-Nanda Kyaw, 27-Nan Wai Min; 15-Yan Naing Oo (Aung Thu), 21-Swan Htet Aung (Tan Zaw Myo (Kyaw Thu Tun)), 26-Chit Hla Aung, 29-Yan Lin Aung; 11-Than Paing (Shwe Wun Tun), 20-Nan Min Aung (Kway Thu Tun). (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 18:03
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 14:03
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 13:06
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 10:32
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 10:11
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 25 Maret 2025 08:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 08:13
-
Liga Italia 25 Maret 2025 08:05
-
Liga Italia 25 Maret 2025 07:49
-
Liga Italia 25 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 07:02
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 25 Maret 2025 07:02
-
tim nasional 25 Maret 2025 05:54
-
tim nasional 25 Maret 2025 05:50
-
tim nasional 25 Maret 2025 05:47
-
tim nasional 25 Maret 2025 05:39
-
tim nasional 25 Maret 2025 00:25
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...