
Bola.net - Timnas Indonesia U-19 harus mendapatkan hasil buruk di laga perdana Grup B AFC U-19 Championship. Bermain melawan Uzbekistan di Youth Training Centre, Yangon, Garuda Jaya kalah dengan skor 1-3.
Tiga gol Uzbekistan dicetak oleh Khamdanov Dostonbek pada menit ke-18, Urinboev Zabikhillo menit ke-22 dan Shukurov Otabek pada menit ke-85. Sementara satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Paolo Sitanggang pada menit ke-57.
Meskipun mendapatkan dukungan dari suporter Indonesia yang datang langsung ke Myanmar, Timnas Indonesia U-19 justru tampil gugup di awal-awal pertandingan. Kegugupan skuat arahan Indra Sjafri ini pun sukses dimanfaatkan oleh Uzbekistan untuk menggempur pertahanan Garuda Jaya.
Upaya Uzbekistan pun akhirnya berbuah hasil saat pertandingan memasuki menit ke-18. Khamdanov Dostonbek yang lolos dari jebakan off side dan lepas dari kawalan pemain Garuda Jaya sukses menjebol gawang Rully Desrian dengan sepakan kaki kanannya.
Sukses mencetak gol pertama, Uzbekistan semakin bersemangat melakukan serangan. Empat menit berselang, kegugupan pemain bertahan Indonesia kembali menjadi petaka. Sebuah pelanggaran dari Fatchurrahman di dalam kotak penalti berbuah penalti bagi Uzbekistan. Urinboev Zabikhillo yang menjadi eksekutor tanpa cela menaklukkan Rully Desrian.
Tertinggal dua gol membuat Garuda Jaya terbangun. Permainan yang selama ini menjadi ciri khas Evan Dimas dkk mulai keluar dan sukses merepotkan pertahanan Uzbekistan di sisi babak pertama. Namun beberapa peluang melalui Evan Dimas, Dinan Javier dan Ilham Udin belum mampu menemui sasaran. Skor 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan bertahan hingga babak pertama usai.
Usai jeda Garuda Jaya meningkatkan tempo permainan mereka. Zulfiandi yang gagal tampil bagus di babak pertama digantikan Paolo Sitanggang. Pergantian ini pun membuahkan hasil setelah nama terakhir sukses memperkecil kedudukan pada menit ke-57. Tendangan Sitanggang dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan skema serangan dari sisi kiri sukses menembus gawang Khamraev Dilshod.
Gol Sitanggang ini pun kembali mengangkat semangat para pemain Indonesia. Serangan demi serangan mulai gencar diarahkan ke pertahanan Uzbekistan melalui kedua sayap.
Pada menit ke-74, Garuda Jaya kembali menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan. Diawali penetrasi Ilham Udin dari sisi kiri, Ilham sukses merangsek ke kotak penalti Uzbekistan, namun sayang umpan dari Ilham terlalu jauh sehingga sulit dijangkau Dinan Javier yang telah menunggu di muka gawang.
Usai peluang yang diciptakan Ilham tersebut, Garuda Jaya berkali-kali sukses menciptakan peluang demi peluang. Namun buruknya penyelesaian akhir dari Evan Dimas, Septian David hingga Dinan Javier membuat peluang itu belum ada yang membuahkan hasil.
Di tengah gencarnya serangan Garuda Jaya, Uzbekistan justru sukses memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Garuda Jaya. Lewat sebuah serangan cepat pada menit ke-85, Shukurov Otabek sukses menaklikkan Rully Desrian lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Di sisa pertandingan, timnas Indonesia U-19 terus berupaya untuk mencetak gol. Namun hingga pertandingan usai, skor 3-1 untuk kemenangan Uzbekistan tak berubah. (bola/dzi)
Tiga gol Uzbekistan dicetak oleh Khamdanov Dostonbek pada menit ke-18, Urinboev Zabikhillo menit ke-22 dan Shukurov Otabek pada menit ke-85. Sementara satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Paolo Sitanggang pada menit ke-57.
Meskipun mendapatkan dukungan dari suporter Indonesia yang datang langsung ke Myanmar, Timnas Indonesia U-19 justru tampil gugup di awal-awal pertandingan. Kegugupan skuat arahan Indra Sjafri ini pun sukses dimanfaatkan oleh Uzbekistan untuk menggempur pertahanan Garuda Jaya.
Upaya Uzbekistan pun akhirnya berbuah hasil saat pertandingan memasuki menit ke-18. Khamdanov Dostonbek yang lolos dari jebakan off side dan lepas dari kawalan pemain Garuda Jaya sukses menjebol gawang Rully Desrian dengan sepakan kaki kanannya.
Sukses mencetak gol pertama, Uzbekistan semakin bersemangat melakukan serangan. Empat menit berselang, kegugupan pemain bertahan Indonesia kembali menjadi petaka. Sebuah pelanggaran dari Fatchurrahman di dalam kotak penalti berbuah penalti bagi Uzbekistan. Urinboev Zabikhillo yang menjadi eksekutor tanpa cela menaklukkan Rully Desrian.
Tertinggal dua gol membuat Garuda Jaya terbangun. Permainan yang selama ini menjadi ciri khas Evan Dimas dkk mulai keluar dan sukses merepotkan pertahanan Uzbekistan di sisi babak pertama. Namun beberapa peluang melalui Evan Dimas, Dinan Javier dan Ilham Udin belum mampu menemui sasaran. Skor 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan bertahan hingga babak pertama usai.
Usai jeda Garuda Jaya meningkatkan tempo permainan mereka. Zulfiandi yang gagal tampil bagus di babak pertama digantikan Paolo Sitanggang. Pergantian ini pun membuahkan hasil setelah nama terakhir sukses memperkecil kedudukan pada menit ke-57. Tendangan Sitanggang dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan skema serangan dari sisi kiri sukses menembus gawang Khamraev Dilshod.
Gol Sitanggang ini pun kembali mengangkat semangat para pemain Indonesia. Serangan demi serangan mulai gencar diarahkan ke pertahanan Uzbekistan melalui kedua sayap.
Pada menit ke-74, Garuda Jaya kembali menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan. Diawali penetrasi Ilham Udin dari sisi kiri, Ilham sukses merangsek ke kotak penalti Uzbekistan, namun sayang umpan dari Ilham terlalu jauh sehingga sulit dijangkau Dinan Javier yang telah menunggu di muka gawang.
Usai peluang yang diciptakan Ilham tersebut, Garuda Jaya berkali-kali sukses menciptakan peluang demi peluang. Namun buruknya penyelesaian akhir dari Evan Dimas, Septian David hingga Dinan Javier membuat peluang itu belum ada yang membuahkan hasil.
Di tengah gencarnya serangan Garuda Jaya, Uzbekistan justru sukses memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Garuda Jaya. Lewat sebuah serangan cepat pada menit ke-85, Shukurov Otabek sukses menaklikkan Rully Desrian lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Di sisa pertandingan, timnas Indonesia U-19 terus berupaya untuk mencetak gol. Namun hingga pertandingan usai, skor 3-1 untuk kemenangan Uzbekistan tak berubah. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 9 Oktober 2014 21:12
Review: Didukung Ribuan Suporter, Myanmar Gagal Pecundangi Yaman
-
Tim Nasional 9 Oktober 2014 19:45
-
Tim Nasional 9 Oktober 2014 19:41
-
Tim Nasional 9 Oktober 2014 18:29
Ayo! Indonesia Bisa, Dukungan Untuk Timnas U-19 Terus Mengalir
-
Tim Nasional 9 Oktober 2014 16:23
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 13:14
-
tim nasional 22 Maret 2025 12:45
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:55
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:46
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:35
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...