Respek! Pelatih Singapura: Wasit Adalah Wasit, Protes di Lapangan, Setelahnya Terima

Respek! Pelatih Singapura: Wasit Adalah Wasit, Protes di Lapangan, Setelahnya Terima
Pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida (c) AP Photo

Bola.net - Tatsuma Yoshida tidak punya keluhan atas kinerja wasit laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020. Walau melakukan protes di lapangan, begitu laga usai, pelatih Timnas Singapura itu harus menerima semua keputusan wasit.

Singapura kalah dengan skor 4-2 pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (26/12/2021) malam WIB. Hasil ini terasa memilukan bagi The Lions. Sebab, mereka tampil sebagai tuan rumah pada gelar Piala AFF ini.

Singapura sempat berada di atas angin saat Shandan Sulaiman membuat seisi National Stadium bersorak. Sang kapten mencetak gol lewa free-kick pada menit ke-74. Tapi, Singapura akhirnya kalah pada extra time.

1 dari 3 halaman

Terima Keputusan Wasit

Terima Keputusan Wasit

Safuwan Baharudin mendapat kartu merah pada semifinal leg kedua Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Singapura (c) AP Photo

Wasit Kassem Elhatmy yang memimpin laga leg kedua mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Singapura. Masing-masing untuk Shafuan Baharudin (45+2), Irfan Fandi (67), dan Hassan Sunny (119).

Lalu, ada tekel Rachmat Irianto pada Amy Recha pada babak pertama yang bisa diperdebatkan. Lewat tayangan ulang, tekel Irianto lebih dulu mengenai kaki Recha sebelum akhirnya menguasai bola.

"Wasit adalah wasit, mereka bilang itu pelanggaran, itu pelanggaran. Kartu merah adalah kartu merah. Saya tidak punya keluhan soal wasit," ucap Tatsuma Yoshida.

"Wasit punya alasan mengeluarkan Irfan dan Sunny. Selama di lapangan, mungkin saya melakukan protes kepada wasit. Tapi, saat laga usai, saya dan pemain harus menerimanya," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Semangat Juang

Semangat Juang

Pemain Singapura Shahdan Sulaiman melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Indonesia di leg kedua semifinal AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Terlepas dari kegagalan Singapura ke final Piala AFF, Yoshida tidak punya keluhan pada anak asuhnya. Yoshida memberi apresiasi pada semangat juang anak asuhnya yang bermain impresif walau kalah jumlah pemain.

"Saya bilang kepada para pemain saya untuk tidak melewatkan kesempatan mencapai final. Tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Meski begitu, saya tetap bangga dengan para pemain," kata Yoshida.

"Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan. Semua orang mencoba dan tidak menyerah bahkan dengan hanya delapan orang tersisa untuk bermain," tegas Yoshida.