Rencana Naturalisasi Mees Hilgers dan Kevin Diks Bisa Batal, Kenapa Nih PSSI?

Rencana Naturalisasi Mees Hilgers dan Kevin Diks Bisa Batal, Kenapa Nih PSSI?
Mees Hilgers (c) FC Twente Official

Bola.net - Nama Mees Hilgers dan Kevin Diks masuk dalam daftar yang diinginkan Shin Tae-yong dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia. Tapi, ada satu alasan yang mungkin membuat PSSI membatalkan rencana naturalisasi keduanya.

PSSI, dalam hal ini melalui Shin Tae-yong, berencana menaturalisasi empat pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia. Selain dua nama di atas, ada juga Sandy Walsh dan Jordi Amat yang sudah mengirim dokumen.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mendapatkan kabar dari agen Mees Hilgers dan Kevin Diks, bahwa keduanya meminta sang agen untuk memohon izin kepada orang tuanya sebelum dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

Lantas, apakah mungkin naturaliasi Mees Hilgers dan Kevin Diks dibatalkan jika tidak mendapat restu orang tua? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Ditunggu Sampai Jumat

"Per 8 Februari 2022, si agen belum berbicara kepada orang tua keduanya. Si agen minta waktu 1-2 hari. Paling tidak saya tunggu sampai Jumat, 11 Februari 2022," kata Hasani ketika dihubungi Bola.com, Selasa (8/2/2022).

"Si agen sangat mengerti. Ini masalah izin boleh atau tidaknya keduanya menjadi WNI dan bermain untuk Timnas Indonesia. Tapi, mungkin keduanya masih punya keterikatan dengan orang tuanya."

"Mereka mungkin tidak mau melangkahi orang tuanya. Mungkin agen butuh meyakinkan orang tuanya. Namun, saya dan agen sudah feeling jelek saja. Apa maksud berpikiran jelek ini?".

"Kan biasa, pola pikir orang tua berbeda dengan anaknya. Pertimbangan orang tua biasanya berbeda. Yang saya khawatirkan dengan agen, adalah hal yang seperti itu," papar pria yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment itu.

2 dari 3 halaman

PSSI Butuh Jawaban

PSSI Butuh Jawaban

Aksi Kevin Diks ketika membela FC Kopenhagen (c) Instagram Kevin Diks @kevindiks2

Hasani butuh kepastian dalam waktu dekat. Sebab, proses naturalisasi keduanya bersama Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah harus rampung pada April 2022. PSSI menargetkan keempatnya dapat membela Timnas Indonesia dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022.

"Saya butuh jawaban secepatnya. Sebab, PSSI punya target keempatnya bisa dipanggil untuk Kualifikasi Piala Asia 2023. Kalau memang orang tua kedua pemain ini tidak setuju, bilang saja no," terang Hasani.

"Kalau orang tua keduanya bilang yes, saya langsung proses. Kalau no, saya akan melapor ke PSSI dan Shin Tae-yong bahwa dua pemain ini tidak bisa dinaturalisasi karena faktor orang tua."

"Kalau begitu, mau dengan Walsh dan Jordi saja atau mau mencoba pemain lain? Kalau mau pemain lain, siapa? Kita kan perlu move on, tidak perlu mendayu-dayu dan melankolis. Jadi saya kasih waktu agen 1-2 hari. Saya mau jawaban yes or no," ujar Hasani.

3 dari 3 halaman

2 Pemain dalam Proses

2 Pemain dalam Proses

Jordi Amat ketika membela Rayo Vallecano. (c) AFP/LLUIS GENE

Sementara itu, proses naturalisasi dua pemain Eropa masih berjalan. Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat. Dokumen keduanya masih ditinjau oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Kemenpora sudah menghubungi PSSI untuk meminta beberapa dokumen tambahan. Namun, sepertinya dokumen dari federasi, bukan pemainnya," jelas Hasani.

"Selasa, 8 Februari 2022 siang tim legal PSSI melaporkan ke saya seperti itu. Sudah ada kontak dari Kemenpora. Artinya masih dalam proses," imbuh Hasani.

Disadur dari Bola.com: Muhammad Adiyaksa/Yus Mei Sawitri, 9 Februari 2022