Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Ditumbangkan Argentina: Ernando Perkasa, Asnawi No Kompromi, Witan? Hadeeh!

Bola.net - Timnas Indonesia harus mengakui keperkasaan sang juara dunia, timnas Argentina di FIFA Matchday Juni 2023. Namun dari pertandingan ini, ada sejumlah pemain timnas Indonesia yang menunjukkan performa yang memukau.

Usai menghadapi timnas Palestina, timnas Indonesia mendapatkan lawan yang berat. Skuat Garuda harus melawan tim terbaik dunia saat ini, timnas Argentina.

Di pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Skuat Garuda harus mengakui keunggulan sang juara dunia. Timnas Indonesia tumbang dengan skor 2-0 berkat gol Leandro Paredes dan Cristian Romero.

Meski kalah, timnas Indonesia bisa dikatakan bermain dengan cukup baik. Timnas Argentina tidak mudah untuk mengalahkan skuat Garuda di laga ini.

Ada beberapa pemain Indonesia yang tampil istimewa di laga ini dan ada yang kurang perform. Siapa saja yang tampil apik? Simak selengkapnya di bawah ini.

Ernando Ari Sutaryadi - 8

Ernando bisa dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik timnas Indonesia di laga ini.

Kiper Persebaya Surabaya itu tampil perkasa di bawah mistar gawang Indonesia. Ia menggagalkan sejumlah peluang berbahaya Argentina di partai ini.

Ia tidak bisa berbuat banyak saat Paredes dan Romero membobol gawangnya. Penampilan yang sangat solid dari sang kiper.

Elkan Baggott - 7

Dipercaya menjadi starter di lini pertahanan Indonesia, Baggott bisa dikatakan tampil apik di laga ini.

Sang bek benar-benar menjaga pertahanan Indonesia dengan baik. Para penyerang Argentina kesulitan menembus pertahanan Indonesia.

Ia juga berbahaya dalam bola-bola mati, di mana ia nyaris membobol gawang Argentina melalui sundulannya.

Jordi Amat - 6

Jordi Amat kembali menunjukkan kualitasnya sebagai bek kelas dunia di laga ini.

Ia berhasil mengoodrinasi Rizky Ridho dan Elkan dengan baik. Sehingga pertahanan Indonesia benar-benar sulit ditembus.

Cuma ada nilai minus untuk sang bek karena nyaris membuat Indonesia kebobolan karena blundernya. Jadi nilainya tidak sebagus Baggott.

Rizky Ridho - 7

Seperti Amat dan Baggott, Rizky Ridho juga tampil apik di laga ini.

Ia mampu membuat pertahanan Skuat Garuda tampil apik di laga ini. Ia membackup sisi kiri pertahanan Indonesia di partai ini.

Secara overall, performa sang bek cukup oke di mana ia juga cukup tenang ketika membawa bola.

Shayne Pattynama - 5

Shayne Pattynama akhirnya debut di timnas Indonesia. Namun sayang performanya kurang maksimal.

Diplot sebagai wingback kiri, Shayne nampak masih kagok. Ia kesulitan untuk menjaga pergerakan para penyerang Argentina di laga ini.

Ia juga sulit membawa bola maju ke depan. Alhasil ia digantikan di jeda pertandingan.

Marc Klok - 6

Diplot sebagai gelandang, performa Klok di laga ini kurang maksimal.

Ia kesulitan untuk mengalirkan bola ke para penyerang Indonesia. Ia juga beberapa kali kehilangan bola.

Namun ia patut dipuji karena ia mau turun ke belakang membantu pertahanan Indonesia saat Argentina menyerang.

Ivar Jenner - 6

Ivar Jenner akhirnya menjadi starter di lini tengah Indonesia. Setelah ia mendapatkan debut melawan timnas Palestina.

Sama seperti Klok, Ivar juga kesulitan untuk menjaga penguasaan bola. Namun ia beberapa kali melepaskan umpan panjang yang bagus, namun sayang tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh rekan-rekannya.

Satu momen yang cukup mengecewakan dari Jenner adalah ia tidak menyelesaikan peluang yang sangat bagus di akhir babak pertama.

Marselino Ferdinan - 6

Marselino Ferdinan menunjukkan performa yang cukup apik di laga ini.

Ketika Indonesia melakukan serangan balik, ia tenang dalam membawa bola. Ia juga beberapa kali merepotkan pertahanan Argentina dengan gocekannya.

Namun distribusi bolanya kurang baik, di mana ia kerap terlalu lama membawa bola sehingga Argentina bisa merebut bola dari kakinya.

Asnawi Mangkualam - 8

Salah satu pemain terbaik timnas Indonesia di laga ini layak disematkan pada sosok Asnawi Mangkualam.

Kapten Skuat Garuda itu benar-benar tampil agresif di lini pertahanan MU. Winger-winger Argentina kesulitan untuk menembus sisi kanan pertahanan Indonesia.

Salah satu aksi impresifnya ketika ia melepaskan tekel keras kepada pemain muda Argentina, Alejandro Garnacho di akhir babak kedua.

Rafael Struick - 6

Rafael Struick kembali dipercaya Shin Tae-yong untuk menjadi starter. Ia menunjukkan pergerakan yang sangat bagus.

Ia kerap membuka ruang bagi para pemain Indonesia. Namun sayang ia tidak mendapatkan supply bola yang memadai.

Alhasil ia tidak memberikan ancaman yang berarti bagi gawang Emiliano Martinez.

Dimas Drajad - 5

Dipasang sebagai starter, Dimas Drajad tampil kurang oke di laga ini.

Jika Jenner kerap merepotkan Argentina dengan pergerakannya, Dimas tidak memberikan ancaman berarti bagi sang lawan. Satu-satunya kontribusi apiknya yaitu memberikan umpan kepada Ivar Jenner di akhir babak kedua yang gagal dikonversi menjadi gol.

Karena performanya yang kurang maksimal, ia ditarik Shin Tae-yong di jeda pertandingan.

Pratama Arhan - 7

Masuk di awal babak kedua, Pratama Arhan menunjukkan penampilan yang layak diapresiasi.

Ia membuat sisi kiri serangan Indonesia lebih hidup. Namun kontribusi terbesarnya adalah senjata rahasianya melalui lemparan jauh ke dalam.

Lemparan Arhan ini membuat Indonesia memiliki dua peluang berbahaya di laga ini.

Dendy Sulistyawan - 6

Dendy masuk di jeda pertandingan menggantikan Dimas Drajad.

Secara performa ia lebih bagus dari Dimas Drajad. Pergerakannya lebih dinamis ketimbang rekan setimnya itu.

Namun karena ia tidak mendapatkan supply yang memadai ia kesulitan untuk menebar ancaman ke gawang Argentina.

Witan Sulaeman - 5

Witan masuk di pertengahan babak kedua. Ia menggantikan Rafael Struick di menit ke-64.

Diharapkan bisa membuat permainan Indonesia lebih cair, namun performa Witan kurang maksimal di laga ini. Umpan-umpannya kurang akurat di laga ini.

Selain itu ia kerap kehilangan bola sehingga aliran bola Indonesia tampil kurang maksimal.

Yakob Sayuri - 6

Yakob Sayuri jadi pemain terakhir Indonesia yang dimasukkan Shin Tae-yong di laga ini. Ia menggantikan Ivar Jenner di akhir babak kedua.

Bermain hanya sekitar 10 menit, Yasa memberikan kontribusi yang kurang terasa. Namun itu bisa dimaklumi karena menit bermain yang ia dapatkan cukup minim di laga ini.

Namun pemain PSM itu terlihat cukup rajin berlari ke belakang membantu pertahanan Indonesia. Ia juga cukup sigap maju ke depan ketika Indonesia mendapatkan bola.