
Bola.net - Cukup dua gol bagi Palestina untuk menghentikan langkah tim nasional Indonesia Senior di babak Semifinal Tournament Al-Nakbah International, Palestina, 13–23 Mei 2012.
Irfan Bachdim dan kawan-kawan, harus takluk dengan skor tipis 2-1, di Dora International Stadium, Hebron, Selasa (22/5). Meski Indonesia mampu mencetak gol lebih awal melalui Irfan Bachdim di menit ke-12, namun Palestina balik membalas di menit ke-37 melalui Abu Saleh. Tidak puas bermain imbang, Palestina terus menekan hingga menghasilkan gol di menit ke-65 melalui Roberto Ketllun.
"Kita terhenti dengan cara yang terhormat. Sebab, para pemain sudah mempu menunjukkan penampilan secara maksimal. Para pejuang merah-Putih sudah bekerja keras dan itu memberikan rasa bangga yang luar biasa," terang Manajer Timnas Senior, Ramadhan Pohan, kepada Bola.net usai pertandingan melalui pesan singkat (BBM).
RP- sapaan Ramadhan Pohan menceritakan- hasil tersebut tidak lepas dari banyak kendala yang harus dialami Timnas Merah-Putih.
Setelah memastikan lolos dari Grup B dengan status runner-up, Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan langsung ditunggu Al-Fursan- julukan Palestina. Selain berbagai masalah yang ada di dalam tubuh Timnas Merah Putih, dukungan penuh pendukung Al-Fursan, menambah daya dobrak Palestina yang lolos ke babak semifinal sebagai jawara Grup A.
"Sejak awal, kami juga tidak banyak mengetahui peta kekuatan Palestina. Selain itu, faktor turunnya kebugaran fisik pemain juga menjadi kendala serius," sambung RP.
"Seluruh skuad Timnas senior berterimakasih sedalam-dalamnya atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Kami sudah melalui pertandingan semifinal dengan terhormat," tandas politikus asal Partai Demokrat tersebut.
Bahkan, asisten pelatih Timnas Senior Fabio Oliveira menerangkan, jika kondisi fisik pasukannya menurun usai tampil habis-habisan di fase Grup. Pada pertandingan perdana, Indonesia unggul dari Mauritania 2-0 lewal gol Hendra Adi Bayauw dan gol bunuh diri Yacoub Fall. Dalam pertandingan kedua, Indonesia bermain imbang lawan Kurdistan dengan skor 1-1, Sabtu (19/5).
”Dua laga yang sudah kami jalani memang begitu menguras tenaga. Apalagi, para pemain tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Selain rasa lelah, kami juga menghadapi faktor cuaca yang cukup dingin pada malam hari. Karena itu, tidak ada persiapan khusus ketika lawan Palestina,” tandas Fabio. (esa/Rev)
Irfan Bachdim dan kawan-kawan, harus takluk dengan skor tipis 2-1, di Dora International Stadium, Hebron, Selasa (22/5). Meski Indonesia mampu mencetak gol lebih awal melalui Irfan Bachdim di menit ke-12, namun Palestina balik membalas di menit ke-37 melalui Abu Saleh. Tidak puas bermain imbang, Palestina terus menekan hingga menghasilkan gol di menit ke-65 melalui Roberto Ketllun.
"Kita terhenti dengan cara yang terhormat. Sebab, para pemain sudah mempu menunjukkan penampilan secara maksimal. Para pejuang merah-Putih sudah bekerja keras dan itu memberikan rasa bangga yang luar biasa," terang Manajer Timnas Senior, Ramadhan Pohan, kepada Bola.net usai pertandingan melalui pesan singkat (BBM).
RP- sapaan Ramadhan Pohan menceritakan- hasil tersebut tidak lepas dari banyak kendala yang harus dialami Timnas Merah-Putih.
Setelah memastikan lolos dari Grup B dengan status runner-up, Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan langsung ditunggu Al-Fursan- julukan Palestina. Selain berbagai masalah yang ada di dalam tubuh Timnas Merah Putih, dukungan penuh pendukung Al-Fursan, menambah daya dobrak Palestina yang lolos ke babak semifinal sebagai jawara Grup A.
"Sejak awal, kami juga tidak banyak mengetahui peta kekuatan Palestina. Selain itu, faktor turunnya kebugaran fisik pemain juga menjadi kendala serius," sambung RP.
"Seluruh skuad Timnas senior berterimakasih sedalam-dalamnya atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Kami sudah melalui pertandingan semifinal dengan terhormat," tandas politikus asal Partai Demokrat tersebut.
Bahkan, asisten pelatih Timnas Senior Fabio Oliveira menerangkan, jika kondisi fisik pasukannya menurun usai tampil habis-habisan di fase Grup. Pada pertandingan perdana, Indonesia unggul dari Mauritania 2-0 lewal gol Hendra Adi Bayauw dan gol bunuh diri Yacoub Fall. Dalam pertandingan kedua, Indonesia bermain imbang lawan Kurdistan dengan skor 1-1, Sabtu (19/5).
”Dua laga yang sudah kami jalani memang begitu menguras tenaga. Apalagi, para pemain tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Selain rasa lelah, kami juga menghadapi faktor cuaca yang cukup dingin pada malam hari. Karena itu, tidak ada persiapan khusus ketika lawan Palestina,” tandas Fabio. (esa/Rev)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 17:00
-
Asia 9 Mei 2012 22:45
-
Tim Nasional 7 Mei 2012 08:17
-
Tim Nasional 7 Mei 2012 07:59
-
Bola Indonesia 6 Mei 2012 22:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:47
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 23 Maret 2025 22:47
-
tim nasional 23 Maret 2025 22:11
-
tim nasional 23 Maret 2025 20:59
-
tim nasional 23 Maret 2025 19:58
-
tim nasional 23 Maret 2025 19:43
-
tim nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...