PSSI Upayakan Pendidikan Pemain Timnas

PSSI Upayakan Pendidikan Pemain Timnas
Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin © Bola-Esa
Bola.net - Keseriusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membentuk dan memiliki Tim Nasional Indonesia yang tangguh terus diupayakan. Tidak hanya itu, organisasi olahraga tertua di Indonesia yang kini dipimpin Djohar Arifin Husin tersebut, memperhatikan masa depan sang pemain usai tidak memperkuat Timnas.

Di antaranya, membantu menyiapkan pendidikan dan bekal keterampilan bagi pemain Tim Nasional Indonesia. Djohar Arifin Husin mengatakan, rencana tersebut bertujuan agar para pemain mendapat bekal di masa tuanya setelah tidak lagi berprofesi sebagai pesepakbola.

“Para pemain yang nantinya tidak lagi membela Timnas, harus mendapatkan penghidupan yang layak bagi diri dan keluarganya. Karena itu, kita awali dari memberikan pendidikan dan keterampilan kepada pemain Timnas untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan juga mendapatkan beasiswa dari bentuk kerjasama yang sudah terjalin antara PSSI dengan Universitas Gunadarma. Jadi, kita akan dorong mereka untuk dapat kuliah S1, S2, dan seterusnya,” terang Djohar kepada para wartawan, Rabu (16/5).

Djohar menambahkan, selama ini memang kehidupan para mantan pemain Timnas tempo dulu masih banyak memiliki yang kurang layak. Karena itu, ia mengharapkan dengan adanya peluang untuk program pendidikan, sejumlah persoalan tersebut dapat diminimalisir.

“Kita paham, bagaimana pun bermain bola tidak akan lama, dan setelah itu mereka harus melanjutkan kehidupan, dan itu harus layak. Tidak banyak Pemain yang mempersiapkan pendidikan karena sibuk mengurus bola jadi melupakan pendidikan, pergaulan, bahkan masa depannya. Karena itu, kami sebagai pengurus punya kewajiban untuk memastikan kehidupan mereka layak,” kata Djohar.

“Jadi, PSSI benar-benar membantu dan menyiapkan masa depan mantan pemain Timnas, maupun pemain Timnas yang masih aktif. Semoga kelak, tidak ada lagi pemain yang kehidupannya kurang beruntung, dan bisa mendapat kelayakan di masa tua,” imbuhnya. (esa/dzi)