
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan tidak pernah menutup pintu bagi pesepak bola profesional yang berkeinginan membela Tim Nasional Indonesia.
Karena itu, pintu tersebut selalu dibuka dan tidak pernah dibeda-bedakan merujuk pada salah satu kompetisi tertentu.
“Sejak awal, PSSI sudah meminta dan memanggil para pemain untuk bergabung di Tim Nasional Indonesia. Namun, banyak yang beralasan karena terhalang kebijakan klub. Jika demikian, PSSI hanya meminta toleransi dari klub dan kesediaan pemain secara tulus untuk membela bangsa dan negaranya,” terang Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/5).
“Bahkan, hingga kini PSSI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh pesepakbola untuk berkostum Merah-Putih tanpa syarat apa pun,” sambungnya.
Lebih jauh, menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), meminta legalitas dengan menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut, Limbong menanggapi dengan santai.
“Tidak diperlukan lagi surat pengakuan tersebut. Pokoknya, setelah ISL diakui dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, itu saja sudah cukup,” tukasnya.
Sebelumnya, Presiden APPI, Ponaryo Astaman, bersedia membela Timnas asalkan mendapatkan surat yang menghapuskan pelarangan bagi pemain ISL untuk membela Timnas dari FIFA.
Kala itu, menurut PSSI, berdasarkan pasal 79 statuta FIFA, organisasi sepak bola dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi ke dalam Timnas. Namun, menjelang deadline FIFA pertama pada Maret lalu, PSSI kemudian melakukan langkah-langkah untuk menerima kembali pemain-pemain ISL agar dapat membela timnas. Bahkan, pemain ISL seperti Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, membela Timnas dalam turnamen ataupun ujicoba beberapa waktu lalu.
“Setelah PSSI melaporkan hasil Kongres Tahunan, maka ISL mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Sehingga, para pemain ISL dipastikan boleh berseragam Timnas dan tidak lagi diperlukan adanya surat yang diterbitkan FIFA dan AFC,” tutupnya. (esa/dzi)
Karena itu, pintu tersebut selalu dibuka dan tidak pernah dibeda-bedakan merujuk pada salah satu kompetisi tertentu.
“Sejak awal, PSSI sudah meminta dan memanggil para pemain untuk bergabung di Tim Nasional Indonesia. Namun, banyak yang beralasan karena terhalang kebijakan klub. Jika demikian, PSSI hanya meminta toleransi dari klub dan kesediaan pemain secara tulus untuk membela bangsa dan negaranya,” terang Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/5).
“Bahkan, hingga kini PSSI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh pesepakbola untuk berkostum Merah-Putih tanpa syarat apa pun,” sambungnya.
Lebih jauh, menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), meminta legalitas dengan menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut, Limbong menanggapi dengan santai.
“Tidak diperlukan lagi surat pengakuan tersebut. Pokoknya, setelah ISL diakui dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, itu saja sudah cukup,” tukasnya.
Sebelumnya, Presiden APPI, Ponaryo Astaman, bersedia membela Timnas asalkan mendapatkan surat yang menghapuskan pelarangan bagi pemain ISL untuk membela Timnas dari FIFA.
Kala itu, menurut PSSI, berdasarkan pasal 79 statuta FIFA, organisasi sepak bola dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi ke dalam Timnas. Namun, menjelang deadline FIFA pertama pada Maret lalu, PSSI kemudian melakukan langkah-langkah untuk menerima kembali pemain-pemain ISL agar dapat membela timnas. Bahkan, pemain ISL seperti Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, membela Timnas dalam turnamen ataupun ujicoba beberapa waktu lalu.
“Setelah PSSI melaporkan hasil Kongres Tahunan, maka ISL mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Sehingga, para pemain ISL dipastikan boleh berseragam Timnas dan tidak lagi diperlukan adanya surat yang diterbitkan FIFA dan AFC,” tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 Mei 2012 09:54
-
Bola Indonesia 24 Mei 2012 22:00
-
Bola Indonesia 23 Mei 2012 23:09
-
Bola Indonesia 22 Mei 2012 14:15
Tony Apriliani: FIFA Tahu PSSI Djohar Kehilangan Kepercayaan
-
Tim Nasional 21 Mei 2012 21:20
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 05:23
-
tim nasional 22 Maret 2025 04:32
-
tim nasional 22 Maret 2025 04:12
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:55
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:01
-
tim nasional 21 Maret 2025 21:44
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...