PSSI Benarkan Lakukan PHK terhadap Puluhan Karwayannya, Klaim Bagian dari Transformasi

PSSI Benarkan Lakukan PHK terhadap Puluhan Karwayannya, Klaim Bagian dari Transformasi
PSSI (c) Bola.com/Nicklas Hanoatubun

Bola.net - PSSI membenarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan karwannya. PSSI mengklaim sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, PSSI disebut memecat 43 karwannya. Termasuk divisi media dan teknik. Mantan Direktur Media PSSI, Eko Rahmawanto yang mengungkapkan PHK PSSI itu.

"Kami sedang melakukan transformasi. Itu tidak bisa hanya dari luar. Mau tidak mau juga terhadap organisasi," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Kami sudah minta kepada konsultan, ke depan, PSSI harus bagaimana. Kemudian mereka melakukan kriteria-kriteria karena kami mau melangkah ke depan hingga 2045."

"Kesiapan organisasi kami bagaimana, maka dibutuhkan perubahan di PSSI. Perubahan-perubahan ini dilakukan juga dengan kriteria masing-masing berdasarkan data tersebut."

"Kami melakukan langkah-langkah evaluasi kemudian melakukan pemutusan hubungan kerja walaupun ada juga satu di antaranya, misalnya karwayan kami yang memegang dokumentasi digital, malah membuat akun pribadi," lanjutnya.

1 dari 2 halaman

Kelakuan Karyawan PSSI

Lebih lanjut, Arya buka-bukaan dengan kelakuan karyawan PSSI yang ketahuan mengomersialisasikan aset digital PSSI. Selain itu, juga memasukkan rekening pribadi dalam akun YouTube PSSI.

"Aset digital PSSI dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan lewat akun itu," ungkapnya.

"Kemudian foto kami dipakai media lain tanpa lewat PSSI namun berasal dari orang tersebut," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke Pimpinan

"Kami bawa ke pimpinannya. Ini sudah pidana. Kami sudah minta ke pemimpinannya untuk diberhentikan, tapi tidak. Ini kan aneh. Akun YouTube ternyata di-monetize pakai rekening pribadi," tutur Arya.

"Kemungkinan dananya tidak masuk ke PSSI. Ketika kami ambil alih dan rapihkan dan memasukan rekening PSSI, ternyata akun YouTube itu tidak aktif lagi, artinya tidak banyak kegiatan."

"Kalau dulu banyak kegiatan sehingga mendapatkan adsense, tapi sekarang mereka tidak mau lagi. Pimpinannya masa tidak tahu. Ini contoh bagaimana proses-proses yang terjadi," imbuh Arya.

(Bola.net/Fitri Apriani)