
Bola.net - PSSI mulai bersikap tegas mengenai ide pembentukan Badan Tim Nasional (BTN). Menurut otoritas tertinggi sepakbola Indonesia ini, meski dibentuk oleh beberapa pengurus PSSI, BTN bukanlah sebuah badan yang resmi.
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo, mereka telah mengetahui bahwa ada beberapa staff PSSI yang terlibat dalam pembentukan BTN. Meski mengetahui bahwa pembentukan BTN tidak disetujui dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), beberapa staff itu tetap melanjutkan niat mereka.
"Tindakan ini merupakan pelanggaran disiplin organisasi, pelanggaran etika berorganisasi dan pelanggaran statuta. Pembentukan badan semacam ini harus melalui persetujuan Exco," ujar Tondo, pada Bola.net.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mengakui bahwa pihaknya akan bertindak tegas dalam menegakkan statuta dan aturan organisasi. Dalam kejadian ini, Halim menambahkan, dirinya akan memproses masalah ini melalui Komite Etik dan Komite Disiplin.
"Kami memang mengambil langkah via Komite Etik dan Komisi Disiplin. Ada pelanggaran peraturan organisasi yang dilakukan oleh beberapa personel," ujar pria yang karib disapa Gus Iim ini pada Bola.net.
"Federasi menganggap bahwa pelanggaran ini sangat serius. Pasalnya, akibat pelanggaran ini, timbul kebingungan dan disharmoni," dia menandaskan. (den/dzi)
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo, mereka telah mengetahui bahwa ada beberapa staff PSSI yang terlibat dalam pembentukan BTN. Meski mengetahui bahwa pembentukan BTN tidak disetujui dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), beberapa staff itu tetap melanjutkan niat mereka.
"Tindakan ini merupakan pelanggaran disiplin organisasi, pelanggaran etika berorganisasi dan pelanggaran statuta. Pembentukan badan semacam ini harus melalui persetujuan Exco," ujar Tondo, pada Bola.net.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mengakui bahwa pihaknya akan bertindak tegas dalam menegakkan statuta dan aturan organisasi. Dalam kejadian ini, Halim menambahkan, dirinya akan memproses masalah ini melalui Komite Etik dan Komite Disiplin.
"Kami memang mengambil langkah via Komite Etik dan Komisi Disiplin. Ada pelanggaran peraturan organisasi yang dilakukan oleh beberapa personel," ujar pria yang karib disapa Gus Iim ini pada Bola.net.
"Federasi menganggap bahwa pelanggaran ini sangat serius. Pasalnya, akibat pelanggaran ini, timbul kebingungan dan disharmoni," dia menandaskan. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 12 Februari 2013 22:09
-
Tim Nasional 12 Februari 2013 21:30
-
Tim Nasional 12 Februari 2013 20:50
-
Tim Nasional 11 Februari 2013 22:24
-
Bola Indonesia 11 Februari 2013 22:14
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
-
Otomotif 21 Maret 2025 14:53
-
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025 14:45
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:30
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:20
-
tim nasional 21 Maret 2025 14:15
-
tim nasional 21 Maret 2025 13:45
-
tim nasional 21 Maret 2025 12:57
-
tim nasional 21 Maret 2025 12:53
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...