Proses Naturalisasi Tuntas, Nathan Tjoe-A-On Jadi Tambahan Amunisi Berharga Skuad Garuda

Bola.net - Tuntasnya proses naturalisasi Nathan Tjoe-A-On disambut gembira oleh Ronny Pangemanan. Pengamat dan komentator sepak bola Indonesia ini menilai pemain berusia 22 tahun tersebut merupakan tambahan amunisi yang sangat berharga bagi Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia.

Nama Nathan memang menjadi salah satu pemain yang dipanggil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk laga menghadapi Vietnam. Dengan tuntasnya proses naturalisasi tersebut, Nathan bisa langsung didaftarkan.

"Memang namanya sudah ada. Dari 28 nama yang diumumkan oleh PSSI, dan dipilih oleh Shin Tae-yong, nama Nathan sudah masuk, tapi belum resmi ada pengangkatan atau pengambilan sumpah. Sekarang, ketika sudah resmi, ia sudah bisa masuk," tutur Ropan, sapaan karib Ronny Pangemanan, dalam kanal youtube Bung Ropan.

Nathan Tjoe-A-On sendiri sebelumnya sudah sempat dijadwalkan menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 24 Desember 2023 lalu. Namun, waktu itu, ia tak mendapat izin dari klubnya untuk terbang ke Indonesia sehingga gagal mengambil sumpah.

Selain Nathan, dalam waktu dekat ini, akan dinaturalisasi dua pemain lain. Mereka adalah Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Bersama Nathan, dua pemain ini diplot untuk bisa tampil menghadapi Vietnam.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F. Skuad Garuda akan dua kali berturut-turut menghadapi Vietnam pada ajang ini.

Pertama, Indonesia akan menjamu Vietnam pada 21 Maret 2024 mendatang. Lima hari berselang, giliran Skuad Garuda yang akan bertandang ke Vietnam.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah

Lebih lanjut, Ropan juga memuji gerak cepat pemerintah, dalam hal ini staf Kementerian Hukum dan HAM, yang rela lembur di tengah liburan demi menuntaskan proses naturalisasi Nathan Tjoe-A-On. Ia menilai bahwa tanpa kerja keras mereka, proses pengambilan sumpah pemain kelahiran Rotterdam tersebut bakal tertunda.

"Kita harus mengapresiasi, memuji bagaimana para petinggi, atau orang-orang yang ada di Kemenkumham ini, rela mereka itu harus begadang. Padahal, ini dalam suasana libur," kata Ropan.

"Tadi malam itu memasuki hari pertama sebelum sahur, ada tarawih untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dan Nathan itu langsung diambil sumpah," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)