Piala AFF: Dicemooh Fans Usai Kalah dari Thailand, Pelatih Singapura Menangis!

Piala AFF: Dicemooh Fans Usai Kalah dari Thailand, Pelatih Singapura Menangis!
Pelatih Singapura di Piala AFF 2020, Tatsuma Yoshida. (c) AFF Suzuki Cup

Bola.net - Pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida, sangat emosional pada sesi jumpa pres usai kalah dari Thailand di Piala AFF 2020. Pelatih 47 tahun itu bahkan menangis dan mengakhiri jumpa pers lebih cepat.

Singapura kalah dengan skor 2-0 saat berjumpa Thailand pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2020. Duel ini digelar di National Stadium, Sabtu (18/12/2021) malam WIB, di hadapan fans Singapura.

Thailand membuka skor lewat gol Yusef Elias Dolah menit 31. Supachai Chaided lalu menggandakan keunggulan timnya di menit 45+2. Thailand dan Singapura lolos ke babak semifinal sebagai juara dan runner-up Grup B.

1 dari 3 halaman

Sudah Bermain Baik

Walau membawa The Lions lolos ke babak semifinal, Tatsuma Yoshida mendapat banyak kritik. Bahkan, aksi Singapura dicemooh fans mereka sendiri saat kalah dari Thailand. Yoshida membela pemainnya dari situasi sulit ini.

"Para pemain melakukan pekerjaan dengan baik hari ini. Di babak pertama, kami menciptakan peluang. Meskipun tidak bisa mencetak gol, secara keseluruhan mereka melakukannya dengan sangat baik," kata Yoshida.

Gagal mencetak gol dan kalah, Yoshida mengakui jika timnya tidak sempurna. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan Ikshan Fandi dan kolega. Tapi, dia merasa Singapura berada di jalur yang tepat.

"Sepak bola Singapura sedang dalam perjalanan menuju kemajuan. Saya mengerti apa yang terjadi pada fans. Tapi kami berhasil melewati babak penyisihan grup," ucap pelatih asal Jepang itu.

2 dari 3 halaman

Menangis

Pada akhirnya, sesi jumpa pers pun terasa begitu emosional. Sebab, Yoshida kemudian meminta maaf pada jurnalis karena tidak bisa melanjutkan jumpa pres. Yoshida menangis saat mengakhiri meninggalkan ruangan.

"Saya mencoba membantu sepak bola Singapura berkembang. Kita harus berpegangan tangan untuk melakukan ini," kata Yoshida.

"Saya menerima semua kesalahan di pundak saya. Tapi ini pertama kalinya dalam sembilan tahun kami berada di semifinal. Saya cukup kesal ketika mendengar ejekan itu. Tapi kita harus bekerja sama untuk membuat kemajuan. Saat ini saya sungguh ingin menangis," katanya.