Piala AFF 2020: Ini Alasan Kasus Elkan Baggott dan Safawi Rasid Ditangani Berbeda

Piala AFF 2020: Ini Alasan Kasus Elkan Baggott dan Safawi Rasid Ditangani Berbeda
Elkan Baggott saat latihan bersama Timnas Indonesia di Lapangan Stadion Madya, Rabu (10/11/2021) (c) Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Bola.net - Sekretaris Jendral (sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan perbedaan penanganan kasus Safawi Rasid dengan Elkan Baggott terkait karantina COVID-19 di Singapura.

Elkan Baggott tak bisa bermain saat Timnas Indonesia bersua Vietnam di laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Rabu (15/12/2021). Pasalnya bek 19 tahun tersebut harus menjalani masa karantina mandiri selama lima hari.

Pasalnya, Elkan berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 varian Omicron dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura. Namun sebelum itu, winger Malaysia yakni Safawi Rasid tetap bisa bermain di Piala AFF 2020 meski rekan sekamarnya, Akhyar Rashid terpapar COVID-19.

Akibat mengidap virus corona, Akhyar Rasyid terpaksa absen ketika Malaysia berhadapan dengan Laos pada 9 Desember 2021. Dia juga tidak bisa bermain saat melawan Vietnam pada 12 Desember 2021.

1 dari 3 halaman

Alasan Safawi Rasid Tetap Bisa Main

Namun, Safawi Rasid yang notabene kontak erat dengan Akhyar Rasyid, tetap bisa beraksi buat Malaysia dalam dua partai Grup B tersebut. Jadi, mengapa Safawi dan Elkan Baggott mendapatkan perlakuan yang berbeda di Piala AFF 2020 ini?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan perbedaan penanganan kasus Safawi dengan Baggott terkait karantina di Singapura.

"Kalau Safawi, menurut aturan di Singapura, dia tidak masalah bisa bermain melawan Vietnam karena dia menjalani tes PCR dan hasilnya negatif," kata Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.

"Bila itu menimpa Timnas Indonesia, teman sekamar tetap bisa beraktivitas maupun bermain asalkan hasil tes PCR negatif," jelas Yunus Nusi.

2 dari 3 halaman

Karena Varian Omicron

Yunus Nusi mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura berbeda dalam penanggulangan terhadap kasus COVID-19 varian Omicron.

"Untuk kasus Baggott berbeda. Sebab, dia datang dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat yang terpapar COVID-19 varian baru Omicron," tutur Yunus Nusi.

"Tidak hanya Baggott yang harus menjalani karantina, namun juga seluruh penumpang. Peraturan di Singapura telah mengatur hal ini. Bila melanggar, tentu akan ada tindakan pidana," terangnya.

3 dari 3 halaman

Karantina 5 Hari

Karantina 5 Hari

Timnas Indonesia merayakan golnya ke gawang Laos di laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Minggu (12/12/2021) sore WIB. (c) Dok. PSSI

Pada Selasa (13/12/2021) PSSI menerima surat dari Pemerintah Singapura. Isinya terkait permintaan untuk Baggott menjalani karantina selama lima hari.

Baggott akan dikarantina hingga 18 Desember 2021. Pemain Ipswich Town U-23 itu bakal absen ketika Timnas Indonesia melawan Vietnam pada Rabu (15/12/2021).

Namun, Baggott kemungkinan dapat beraksi saat Timnas Indonesia melawan Malaysia dalam partai terakhir di Grup B Piala AFF pada 19 Desember 2021 seusai masa karantina tuntas.

"Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah Singapura bahwa Baggott dikarantina hingga 18 Desember 2021," papar Yunus Nusi.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Gregah Nurikhsani
Publised: 15/12/2021