Persiapan Indonesia di SEA Games Terancam, Myanmar Jalan Terus

Persiapan Indonesia di SEA Games Terancam, Myanmar Jalan Terus
SEA Games 2015 (c) seag
Bola.net - Berbeda dengan Indonesia, persiapan timnas Myanmar U-23 untuk tampil di ajang SEA Games, Singapura, 29 Mei sampai 15 Juni 2015 terus berjalan sesuai rencana. Sebanyak 30 pemain disiapkan untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Myanmar.

Nantinya, mereka berada di Grup A bersama tuan rumah Singapura, Indonesia, Kamboja, dan Filipina. Sedangkan Grup B, diisi Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.

Selain menjalani training centre (TC)/pemusatan latihan di Inya Lake, sejak 18 April, para pemain diagendakan uji coba di luar negeri melawan tim Liga Korea dan Liga Jepang.

"Sebelum meninggalkan Myanmar, kami akan menghadapi tiga tim lokal. Dalam perjalanan, kami juga akan menghadapi tiga tim lainnya di antara 4 dan 19 Mei dan ketika kami kembali akan menjadi tuan rumah laga persahabatan internasional," terang juru bicara Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF), Zaw Min Htike seperti dikutip dari Myanmar Times.

Laga uji coba dijadwalkan setelah melawan beberapa tim di Kualifikasi Piala Asia U-23, seperti Australia, Taiwan, dan Hong Kong.

"Tim kami sudah memainkan banyak laga internasional. Pertandingan yang dilakoni di tingkat benua membuat pemain belajar banyak dari pengalaman internasional," sambung U Kyi Lwin.

Kondisi tersebut, jauh berbeda dengan Timnas Indonesia. Pasalnya, persiapan Timnas Indonesia dibayangi ancaman batal sesuai jadwal.

Itu akibat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan sanksi administratif kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sehingga, segala kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui, begitu juga dengan keputusan atau tindakan yang dihasilkan PSSI. Karena itu, Kemenpora juga akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI.

Sementara pengelolaan Timnas untuk SEA Games, akan diberikan kepada KONI dan KOI. Adapun kompetisi, tetap dijalankan dengan supervisi KONI dan KOI serta terus menggodok adanya pembentukan Tim Transisi. (esa/dzi)