Persaingan di Bek Kiri Timnas Indonesia Kian Ketat, Ini Ungkapan Hati Pratama Arhan

Persaingan di Bek Kiri Timnas Indonesia Kian Ketat, Ini Ungkapan Hati Pratama Arhan
Aksi Pratama Arhan dalam laga uji coba Timnas Indonesia U-23 vs Uni Emirat Arab U-23, Selasa (9/4/2024). (c) Dok. PSSI

Bola.net - Kedatangan Calvin Verdonk membuat persaingan sektor bek kiri pertahanan Timnas Indonesia kian ketat. Hal ini berpengaruh terhadap sosok Pratama Arhan, salah satu bek kiri yang dimiliki Skuad Garuda.

Arhan sendiri menanggapi positif kehadiran Verdonk. Ia memastikan bakal banyak belajar dari sosok pemain ADO Den Haag tersebut.

"Saya pribadi melihat Calvin permainannya sangat luar biasa. pengalamannya sangat banyak. Bersama timnya, caps pertandingan Calvin juga banyak," ucap Arhan, dalam siniar The Derby di kanal youtube Justinus Lhaksana.

"Saya juga belajar. Saya lebih senang seperti ini. Datang pemain baru, pengalaman lebih baik, dan saya harus belajar," sambungnya.

Dengan kehadiran Verdonk, peluang Arhan untuk bisa menjadi starter kian berat. Tak hanya harus bersaing dengan Shayne Pattynama, pemain 22 tahun ini juga harus bersaing dengan Verdonk.

Sejatinya, bukan hanya tiga pemain ini saja yang berebut satu posisi di sektor bek kiri Skuad Garuda. Selain mereka, ada juga Nathan Tjoe-A-On yang juga berposisi natural sebagai bek kiri. Namun, belakangan, Nathan kerap dipasang sebagai gelandang bertahan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Selain Nathan ada juga Yance Sayuri dan Edo Febriansyah, yang bisa dimainkan di posisi ini.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Berkorban Demi Kepentingan Tim

Lebih lanjut, Arhan mengakui, tak mudah bagi seorang pemain untuk duduk di bench. Namun, menurut pemain asal Blora ini, hal tersebut wajar untuk kepentingan tim.

"Tentu pasti ada ganjalan di dalam hati. Namun, kembali lagi, ini untuk tim," tutur Arhan.

"Pasti ada ganjalan. Namun, Coach Shin sudah bilang bahwa yang bisa dimainkan hanya sebelas pemain. Tidak semua bisa dimainkan. Jadi, harus berkorban. Semua pemain sudah paham," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)