Pengamat Sarankan agar Kontrak Shin Tae-yong Kembali Diperpanjang

Pengamat Sarankan agar Kontrak Shin Tae-yong Kembali Diperpanjang
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong, setelah melawan Chinese Taipei U-23 pada laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (c) Bola.net/Arief Bagus

Bola.net - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, angkat bicara soal kontrak Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong (STY), yang akan berakhir pada pertengahan tahun 2024. Ia mengisyaratkan agar PSSI tetap memberi kepercayaan kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Kesit menyebut bahwa Timnas Indonesia memiliki reputasi kerap berganti-ganti pelatih kepala. Hal ini, sambungnya, berbeda dengan negara-negara lain yang lebih bisa menunggu proses.

"Secara prestasi, atau gelar juara, STY memang belum memberi apa-apa. Namun, ia juga membawa satu hal positif. Ia mengorbitkan pemain-pemain muda ke Timnas Indonesia. Inilah keberanian STY yang jarang dilakukan pelatih timnas lainnya," ucap Kesit, kepada Bola.net.

"Coba PSSI lebih konsisten lagi dalam memberdayakan pelatih yang dikontrak dan lebih percaya dengan proses." sambungnya.

Sebelumnya, muncul sejumlah spekulasi ihwal nasib Shin Tae Yong ketika kontraknya habis pada Juni 2024 mendatang. Spekulasi ini menyusul kurang menggigitnya performa Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- pada dua pertandingan terakhir mereka, kontra Irak dan Filipina.

Sejatinya, kontrak awal STY sudah berakhir pada akhir tahun 2023 ini. Namun, bulan lalu, kontraknya diperpanjang sampai Juni 2024.

Sejauh ini, pelatih berusia 53 tahun tersebut sudah memimpin tim Indonesia -termasuk di kelompok umur U-20, U-23, dan U-19- dalam 84 pertandingan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Parameter Jelas

Namun, kendati mengisyaratkan agar STY dipertahankan, Kesit memberikan satu catatan tegas. Ia menyebut bahwa PSSI harus memberi parameter jelas soal target-target yang harus dicapai oleh STY.

"Federasi harus jelas dan tegas soal target STY. Jangan digantung. Parameternya pun harus konkret," tutur Kesit.

"Semua harus jelas agar masyarakat nggak lagi bertanya-tanya. Misal, targetnya adalah maju sampai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, atau mau menyiapkan tim untuk berapa tahun ke depan," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Lagi Borongan

Selain itu, ada lagi catatan dari Kesit soal kontrak STY jika diperpanjang. Menurut jurnalis senior ini, eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut tak boleh lagi kerja borongan, jadi pelatih di semua kelompok umur.

"Ke depannya harus satu saja. Jangan borongan," tegas Kesit.

"Namun, Coach STY tetap harus mensupervisi program di kelompok umur agar ada kesinambungan program," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)