
Bola.net - Buruknya penampilan dan capaian Timnas Indonesia pada dua laga terakhir mereka tak bisa dijadikan alasan untuk menggoyang posisi Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pengamat sepak bola, M. Kusnaeni.
Menurut Kusnaeni, terlalu prematur apabila masa depan STY bersama Skuad Garuda ditentukan dari dua laga saja. Menurutnya, publik harus memberi pelatih asal Korea Selatan ini waktu lebih panjang sebelum bisa menilai kualitasnya.
"Saya rasa, terlalu gegabah apabila menilai STY dari dua pertandingan lalu. Beri STY waktu," ucap Kusnaeni, kepada Bola.net.
Advertisement
"Kalau memang mau menilai, tunggu sampai Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini berakhir," sambungnya.
Sebelumnya, muncul sejumlah spekulasi ihwal nasib Shin Tae Yong ketika kontraknya habis pada Juni 2024 mendatang. Spekulasi ini menyusul kurang menggigitnya performa Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- pada dua pertandingan terakhir mereka, kontra Irak dan Filipina.
Sejatinya, kontrak awal STY sudah berakhir pada akhir tahun 2023 ini. Namun, bulan lalu, kontraknya diperpanjang sampai Juni 2024.
Sejauh ini, pelatih berusia 53 tahun tersebut sudah memimpin tim Indonesia -termasuk di kelompok umur U-20, U-23, dan U-19- dalam 84 pertandingan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harus Lebih Banyak Sabar
Menurut pria yang karib disapa Bung Kus ini, publik tidak bisa menilai racikan STY hanya dari laga kontra Irak dan Filipina. Salah satunya, sambung jurnalis senior tersebut, karena dua laga tersebut sama-sama dihelat di kandang lawan.
"Kita belum bermain kandang. Itu harus diingat juga," tutur Kusnaeni.
"Selain itu, untuk menilai penampilan tim nasional itu harus lebih sabar karena tidak bisa seperti klub, yang bisa dilihat dengan cepat. Di timnas, ada jeda yang cukup lama antarpertandingan," ia menambahkan.
Tak Ideal
Lebih lanjut, Kusnaeni pun menyebut bahwa hasil buruk Indonesia pada dua laga terakhir mereka bukan sepenuhnya lawan Shin Tae Yong. Pasalnya, pelatih berusia 53 tahun ini tak memiliki cukup waktu menyiapkan timnya untuk bermain dalam kondisi ideal.
"Persiapan mepet. Hanya beberapa hari persiapan lalu terbang ke Basra. Setelahnya langsung ke Filipina. Terlihat di lapangan bahwa kondisi fisik pemain seperti kembali ke zaman dulu, ketika pemain Indonesia hanya mampu bermain konsisten sampai menit 60," papar Kusnaeni.
"Ini juga harus jadi catatan. Memang, ada sejumlah 'kesalahan' yang dibuat STY, tapi kita tetap harus fair dalam melihat bahwa bukan semua merupakan kesalahan pelatih," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Timnas Indonesia Gelar TC di Turki pada 20 Desember 2023 - 6 Januari 2024 untuk Piala Asia 2023
- Kaget Cuma Bisa Imbang Lawan Filipina, Pelatih Vietnam Tetap Anggap Timnas Indonesia Sebagai Pesaing
- Shin Tae-yong Rindukan Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner di Timnas Indonesia: Tanpa Mereka Kami Sus
- Jelek di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Ditargetkan Shin Tae-yong Lolos ke 16 Besar
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 21 November 2023 22:42
Filipina vs Indonesia, 30 Menit Pertama Bikin Migrain, Untung Ada Perbaikan
-
Tim Nasional 21 November 2023 22:15
Termasuk Saddil Ramdani, Ini 5 Pemain Terbaik Indonesia pada Laga Kontra Filipina
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:55
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:01
-
tim nasional 21 Maret 2025 21:44
-
tim nasional 21 Maret 2025 20:57
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:39
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...