Pelatih Fisik Persib Tepikan Tawaran Timnas

Pelatih Fisik Persib Tepikan Tawaran Timnas
Pelatih fisik Persib Bandung, Dino Sefrianto © Huyogo Simbolon
Bola.net - Rencana Badan Tim Nasional (BTN) untuk menggandeng pelatih fisik Persib Bandung, Dino Sefrianto, tidak akan mudah. Pasalnya, Dino kini mengaku lebih memprioritaskan klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

"Saya masih terikat kontrak dengan Persib. Lagi pula, belum ada langkah serius yang ditunjukkan pengurus BTN. Selain itu, saya belum berkomunikasi dengan manajemen Persib Bandung. Sehingga, berita ini tidak perlu dibesar-besarkan dahulu. Saya sungkan dengan pelatih Jajang Nurjaman," ujar Dino Sefrianto.

Meski menyatakan minatnya menangani Timnas, namun Dino kebingungan dengan mekanisme yang akan ditempuh nantinya. Misalnya, tetap dapat bekerja di Persib atau harus sepenuhnya bergabung dengan Luis Manuel Blanco, pelatih yang ditunjuk BTN dan PSSI.

"Buat saya, sekarang yang penting yakni fokus menjaga peak performa skuad Maung Bandung. Tidak perlu memikirkan hal yang lainnya dahulu. Sebab, soliditas skuad memerlukan perhatian yang tidak sedikit," tukasnya.

Jika skenario BTN dan PSSI berjalan lancar, Dino Sefrianto diminta segera bergabung untuk membantu tugas Blanco. Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persipasi Bekasi dan Semen Padang tersebut, akan berduet dengan pelatih fisik yang dibawa Blanco, yakni Marcos Conenna. Selain Conenna, Blanco datang membawa Jorge Gregorio sebagai asistennya.

Hal tersebut, sebagai persiapan menatap beberapa kejuaraan besar di antaranya Piala AFF 2014 dan Piala Dunia 2018 serta Piala Asia 2019.

Luis Manuel Blanco memang diharapkan dapat mengangkat derajat Timnas seperti ketika merebut medali emas di SEA Games Manila ke-16 pada tahun 1991.

Ketika itu, trio pelatih Anatoli Polosin, Vladimir Urin, dan Danurwindo mengandalkan talenta muda semacam Widodo Cahyono Putro, Aji Santoso, Peri Sandria dan Sudirman. Namun, tidak meninggalkan pemain bintang berpengalaman seperti Bambang Nurdiansyah, Ferril Raymond Hattu, Eddy Harto dan Hanafing.   (esa/dzi)