Panggil Hendro Siswanto, Ini Alasan Pelatih Timnas Indonesia

Panggil Hendro Siswanto, Ini Alasan Pelatih Timnas Indonesia
Gelandang Arema FC Makan Konate merayakan golnya ke gawang Persib Bandung bersama Hendro Siswanto. (c) Arema FC Official

Bola.net - Joko Susilo angkat bicara soal keputusannya memanggil gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, untuk bergabung dengan Timnas Indonesia pada laga kontra Malaysia. Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini mengaku Hendro merupakan sosok yang sangat dibutuhkan oleh Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- saat ini.

"Hendro adalah sosok pemain yang selalu konsisten dalam permainannya di klub," ucap Joko, pada Bola.net.

"Saat ini, ia adalah sosok yang sangat pantas untuk memenuhi kebutuhan Timnas Indonesia," sambungnya.

Menurut Joko, Hendro tak sekadar dibutuhkan secara teknis. Pemain berusia 29 tahun ini pun dinilainya merupakan sosok yang secara mental sangat diperlukan Skuad Garuda.

"Ia adalah pekerja yang pantang menyerah dan terus bekerja keras. Hal tersebut sangat diperlukan oleh Timnas Indonesia saat ini," kata Joko.

"Timnas Indonesia saat ini adalah orang-orang seperti Hendro, tak mau menyerah dan pantang kalah," ia menambahkan.

Sebelumnya, tim pelatih Timnas Indonesia memanggil sejumlah wajah baru untuk menghadapi Malaysia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Asia. Pertandingan tersebut bakal dihelat di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Selasa (19/11/2019) mendatang.

Di antara sejumlah wajah anyar yang dipanggil ini ada sosok Hendro Siswanto. Ini merupakan kali pertama pemain asal Tuban ini memperkuat Skuad Garuda. Sebelumnya, ia sempat memperkuat Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2011 silam.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Demam Panggung

Lebih lanjut, Joko optimistis Hendro -dan pemain-pemain anyar lainnya- tak bakal demam panggung kala berseragam Skuad Garuda. Pelatih berusia 49 tahun tersebut optimistis para penggawa Skuad Garuda saat ini adalah pemain-pemain dengan mental jempolan.

"Demam panggung ini hanya untuk orang lemah," tegas Joko.

"Pejuang-pejuang, seperti Hendro dan kawan-kawan, tak pernah menyerah dan rendah diri," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)