Naturalisasi Bukan Jawaban untuk Masalah Timnas Indonesia

Naturalisasi Bukan Jawaban untuk Masalah Timnas Indonesia
Ilija Spasojevic (c) ist

Bola.net - - Naturalisasi pemain pada satu ketika dianggap sebagai jawaban untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam Timnas Indonesia. Namun tidak demikian menurut Gendut Doni. Menurutnya, cara mengatasi masalah yang terjadi adalah membenahi kompetisi dan regulasi pemain.

Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI memang gencar melakukan proses naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Statistik mencatat, sudah ada 22 pemain asing yang berpindah kewarganegaraan menjadi Indonesia.

Nama-nama tersebut berasal dari berbagai posisi. Namun, kehadiran pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia tak membawa dampak banyak. Sebab, pemain yang mendapatkan status WNI itu mayoritas sudah berusia di atas 30 tahun.

Menurut Gendut Doni, ketimbang harus melakukan naturalisasi pemain, Pemerintah lebih tepat membenahi kompetisi di Indonesia. Pemerintah melalui PSSI harus lebih pro kepada pemain lokal agar tidak terusir dari negaranya sendiri.

"Buat apa melakukan naturalisasi pemain-pemain? Seperti Indonesia kekurangan pemain saja," kata Gendut Doni, Rabu (6/6/2018).

"Sebenarnya yang kita butuhkan, ya pembenahan kompetisi dan regulasi pemainnya. Kalau melihat sekarang, dikit-dikit dinaturalisasi, apalagi pemain yang sudah berumur, ya buat apa juga," ucap mantan pemain Timnas Indonesia pada 2000-2004 itu.

1 dari 1 halaman

Menurunkan Pemain Naturalisasi

Menurunkan Pemain Naturalisasi


Timnas Indonesia U-23 diyakini bakal memakai jasa pemain naturalisasi di Asian Games 2018. Terakhir, pelatih Luis Milla memberikan kesempatan pada Victor Igbonefo dan Alberto 'Beto' Goncalves untuk mengisi kuota pemain senior dalam dua laga uji coba melawan Thailand U-23.

Namun demikian, kehadiran para pemain naturalisasi tersebut belum bisa memberikan dampak besar. Di dua laga ujicoba terakhir menghadapi Thailand, Indonesia selalu gagal menang.



Sumber: Bola.com